Kantor Polres Dibakar
Wiranto: TNI VS Polri Menyedihkan Sekali
Jend (Purn) TNI Wiranto mengaku penyerangan TNI di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sangat menyedihkan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jend (Purn) TNI Wiranto mengaku penyerangan TNI di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sangat menyedihkan. Menurutnya peristiwa semacam ini tidak boleh terus berulang.
"Ini kan sudah berulang-ulang. Menyedihkan sekali. Jangan sampai ini berulang seperti tahun 66 angkatan yang pegang senjata bertempur dengan yang lain," ujar Wiranto kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Bekas Panglima TNI ini mengatakan persoalan bentrokan TNI dengan Polri menyangkut psikologi ke dua lembaga itu. Tidak hanya masalah teknis di lapangan.
"Menurut saya ini bukan masalah individual tapi menyangkut psikologi yang menyangkut perasaan hati dari kedua lembaga ini. Ini yang harus diselesaikan dengan baik," tegas bekas Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu.
TNI dan Polri sebelumnya berada dalam satu lembaga Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. ABRI membawahi empat institusi yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polisi
Setelah Reformasi, MPR menetapkan pemisahan tugas antara Tentara dengan Polisi.
Ketiga angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara) berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia yang memiliki fungsi Pertahanan.
Sedangkan Kepolisian Republik Indonesia menjadi institusi yang memiliki kedudukan di bawah Presiden Republik Indonesia yang menangani masalah Keamanan.
Klik: