Tabir Surya SPF Tinggi Tak Jamin Melindungi Kulit Dua Kali Lipat
Tabir surya yang memiliki SPF tinggi tidak memberikan perlindungan dua kali lipat.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinar matahari memang menyehatkan tubuh. Tetapi jika terlalu lama terpapar sinar matahari, kulit akan rusak secara permanan maupun temporari.
Maka dari itu, diperlukan Namun tabir surya yang memiliki SPF tinggi tidak memberikan perlindungan dua kali lipat.
"SPF itu parameter dari lab, tidak bisa dikaitkan dengan kondisi sehari yang global warming, dan tempat yang berbeda seperti di gunung atau pantai sangat perbeda," dr. M. Rachadian Ramadhan dari Gentur Cleft Foundation, Kamis (7/3/2013), di Jakarta.
Tabir surya yang memiliki SPF 15, lanjut Rachadian, sudah dapat memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVB untuk aktivitas sehari-hari. Karena pada dasarnya, peningkatan tingkat SPF 15 tidak bersifat linear terhadap tingkat perlindungan dari sinar matahari.
"Pada dasarnya ini masih kontroversi, tetapi menurut penelitian SPF 15 dapat menyerap sinar UVB sebesar 94 persen, sedangkan SPF 30 persen menyerap 97 persen," jelasnya.
Dokter dari FKUI tersebut menjelaskan bahwa sinar matahari atau ultraviolet (UV) terdiri dari beberapa lapis. UVA berjumlah 90 persen dapat menyebabkan skin cancer, penuaan diri, kulit kusam, dan lainnya. UVB sebanyak lima persen menyebabkan kulit terbakar. Sedangkan UVC yang berjumlah lima persen ini secara otomatis diserap atmosfer.
"Pemakaian sunscreen dapat menyerap sinar UV, kemudian diganti dengan energi panas yang tidak berbahaya, memantulkan, dan mengurangi efek paparan UV," tandasnya.