Produsen Krupuk di Jember Tidak Pakai Bawang Putih
"Padahal bawang putih membuat rasa kerupuk memang lebih enak. Tetapi terpaksa tidak pakai sejak harga bawang Rp 30 ribu per kilo-nya," ujar Yani

Laporan dari Sri Wahyunik wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,JEMBER- Mahalnya harga bawang putih berdampak pada produsen kerupuk.
Produsen kerupuk memilih tidak menggunakan bawang putih paska harga bawang putih melambung mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Yani, seorang pembuat kerupuk di Perumahan Villa Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember mengatakan kini tidak lagi menggunakan bawang putih.
"Padahal bawang putih membuat rasa kerupuk memang lebih enak. Tetapi terpaksa tidak pakai sejak harga bawang Rp 30 ribu per kilo-nya," ujar Yani kepada Surya Online (tribunnews group), Senin (4/3/2013).
Biasanya ia memakai 1 kilogram bawang putih untuk dua hari pembuatan kerupuk. Tetapi sejak Januari lalu, ia memutuskan tidak memakai bawang putih lagi.
"Sejak Januari harga sudah mahal," lanjutnya. Hingga kini, ia tidak lagi memakai bawang putih dalam komposisi bumbu kerupuk.
Yani memilih tidak menggunakan bawang putih lagi karena tidak ingin menaikkan harga kerupuknya. Kalau harga kerupuknya naik, pelanggannya akan mengeluh dan bisa-bisa tidak membeli.
Tetapi kalau ia tetap menggunakan bawang putih, maka ia harus menaikkan harga jual. Resikonya pembeli lari.
Dalam sehari Yani mampu memproduksi 1 kuintal adonan kerupuk.