Minggu, 5 Oktober 2025

Cara Dunia Mode Mengenang Paus Benediktus XVI

Fashion editor, stylist, dan buyer sedang menyaksikan koleksi terbaru musim gugur-dingin Dolce & Gabbana yang mengingatkan mereka pada Paus.

Penulis: Daniel Ngantung
Cara Dunia Mode Mengenang Paus Benediktus XVI - DG_2.jpg
AFP/GIUSEPPE CACACE
Fashion editor, stylist, dan buyer sedang menyaksikan koleksi terbaru musim gugur-dingin Dolce & Gabbana mengenang Paus dalam peragaan busana.
Cara Dunia Mode Mengenang Paus Benediktus XVI - dolce.jpg
AFP/GIUSEPPE CACACE
Fashion editor, stylist, dan buyer sedang menyaksikan koleksi terbaru musim gugur-dingin Dolce & Gabbana mengenang Paus dalam peragaan busana.
Cara Dunia Mode Mengenang Paus Benediktus XVI - DG_1.jpg
AFP/GIUSEPPE CACACE
Fashion editor, stylist, dan buyer sedang menyaksikan koleksi terbaru musim gugur-dingin Dolce & Gabbana mengenang Paus dalam peragaan busana.

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar sebulan lalu dunia dikejutkan dengan kabar "resign"-nya Paus Benediktus XVI. Sejarah pun tertoreh. Paus yang bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger itu menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam kurun waktu tujuh abad terakhir ini. Sebelumnya ada Pope Gregory  XII yang menggantungkan stola kepausannya pada tahun 1415.

Entah kebetulan atau tidak, pada Minggu (24/2/2013), 474,97 km dari kota Vatikan, tepatnya di kota Milan, para fashion editor, stylist, dan buyer sedang menyaksikan koleksi terbaru musim gugur-dingin Dolce & Gabbana yang mungkin mengingatkan mereka pada saga para orang-orang suci, tak terkecuali paus.

Ya, keindahan arsitektural dan kekayaan sejarah religi kota Konstantinopel di masa Kekaisaran Byzantium menginspirasi duo Domenico Dolce & Stefano Gabbana. Ini mengapa koleksi Dolce & Gabbana kali ini memang terasa begitu religius.

Untuk garis desain, duo ini terinspirasi oleh film "La Dolce Vita" (1960). Maka, hadirlah perpaduan yang sungguh unik: corak-corak Byzantium hadir mewaranai busana bersiluet era 1960an.

Fashion show dibuka dengan deretan model yang mengenakan terusan bersiluet lurus dan A (ala Twiggy) yang bergambar mozaik para raja, santo, dan malaikat.

Para model tersebut mengenakan Kalung dan anting berbandul salib emas berukuran besar dan wedges yang bagian haknya terbuat dari emas dan velvet. Kesan religius pun kian terasa.

Busana-busana hitam-putih berbahan herringbone tweed dengan sentuhan lace yang bergaya tailored-look menyusul kemudian.

Bahan lace kembali hadir pada deretan look berikutnya. Kali ini dalam kombinasi yang lebih unik, misal atasan lace hitam dipadukan dengan rok midi high-waisted bercorak mozaik warna-warni, atau oversized-top coklat bergambar malaikat yang bagian  kelimannya berupa bahan lace hitam.

Busana berbahan lace dengan aplikasi bebatuan alam kian terasa mendominasi di look berikutnya. Blouse biru lengan 3/4 berhiaskan bebatuan dan payetan yang terlihat cukup rumit pengaplikasiannya dipadu dengan hotpants lace hitam, terusan pendek sequin aksen emas dan merah dengan rok bersiluet A adalah beberapa look yang ditampilkan.

Menjelang finale, muncul deretan mini dress dan coat  merah terang dengan sentuhan bahan lace. Kalung salib emas melengkapi look tersebut. Sepintas, gaya tersebut mengingatkan kita pada pakaian para kardinal. Busana yang sama juga muncul kali ini dalam warna putih. Bedanya look tersebut berhiaskan mahkota. Mirip penampilan seorang paus.

Fashion show ditutup dengan berbagai macam tampilan mini dress berbahan lace dan berhiaskan bebatuan alam.

Koleksi ini bak sebuah cerita perjalanan misi para orang suci, teramasuk paus. Namun mereka juga manusia. Karena kekurangannya ia juga bisa menyerah. Sebagai finale atau akhir fashion show, para model, dalam balutan mini dress berbahan lace dan berhiaskan bebatuan alam, keluar berbondong-bondong berjalan di catwalk.  Ini ibarat mengakhiri perjalanan para orang suci itu .

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved