Minat Berprofesi Penyulih Suara? Ini Triknya
Seorang seiyu harus menjaga kesehatan suara, karena modal dasarnya, serta menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi penyulih suara kesannya mudah. Ternyata tidak demikian. Mereka harus melalui latihan fisik, terutama yang menyangkut suara.
Seperti yang dilakukan Nami Okamoto, seiyu atau penyulih suara dari Jepang yang memberikan workshop kepada peserta di Japan Foundation, Jakarta. Seorang seiyu harus menjaga kesehatan suara, karena modal dasarnya, serta menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.
"Kita harus melakukan pernafasan perut, caranya berdiri lurus, pantat dikencangkan, kepala menghadap depan, tarik nafas sambil telapak tangan dipertemukan ke atas, hembuskan nafas sambil tangan diturunkan berada di pundak," kata Nami kepada peserta sulih suara, Jumat (1/3/2013), di Jakarta.
Kemudian, pada posisi tangan di pundak, mereka harus menarik nafas dari hidung dan rasakan perut bergerak-gerak. Lalu tangan perlahan-lahan diturunkan. Ulang beberapa kali. Kemudian Nami memberikan cara membaca dan akting sesuai naskah. Nami mengakui, ketika ia pertama kali menjadi seiyu sangat kesulitan. Tetapi karena sering latihan, ia terbiasa.
Selain itu, ia wajib menjaga makanan dan minuman. Meskipun tak ada pantangan makanan apapun, misalnya hati-hati dengan makanan pedas. Jika kita pulang dari luar dan akan masuk rumah, hendaknya cuci tangan dengan sabun dan kumur-kumur. Dan saat musim dingin, udara di Jepang sangat kering, hal ini memengaruhi kondisi tubuh. Jadi Nami selalu memakai masker.
"Jangan suara saja yang diperhatikan, ketika kita menyulih suara, akting kita saat bermain peran harus diperhatikan, karena seiyu itu juga berakting," kata perempuan yang saat ini sibuk menyulih suara film animasi dan game.