Pemilu 2014
Apa Tanggapan Facebooker soal Jatuhnya Elektabilitas Demokrat dan PKS?
Kasus hukum yang terus menerus menerpa membuat elektabilitas Partai Demokrat kembali terperosok
TRIBUNNEWS.COM - Kasus hukum yang terus menerus menerpa membuat elektabilitas Partai Demokrat kembali terperosok, diikuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hasil survei LSJ yang dilakukan pada 9-15 Februari 2013, menempatkan Partai Demokrat di angka (6,9) persen, di bawah Gerindra (10,3 persen), PDI Perjuangan (16,5 persen), dan Golkar (18,5 persen).
Lalu bagaimana tanggapan para Facebooker terkait dengan merosotnya citra kedua partai ini? Seorang Facebooker, Herry Soebhiantoro, menulis kondisi buruknya partai di mata masyarakat dipengaruhi oleh beberapa hal. "Partai Demokrat dipersepsi sangat negatif karena berkoar paling lantang anti korupsi. Nah, kalau Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum juga diseret KPK, makin lengkap kebohongannya sebagi partai antikorupsi," tulisnya.
Facebooker Pangeran Etam berpendapat," Masyarakat Indonesia sudah cerdas melihat siapa dan apa serta bagaimana. Survei dari dalu di setiap pemilu selalu katakan PKS terjun bebas, dengan adanya kasus suap ini, saya rasa yang lain harus hati-hati PKS. Karena manuver gak tertebak. Walaupun LHI terlibat namun PKS sedikit nodanya di banding yang lain. Saya yakin PKS besar dan salut untuk cita-cita kader PKS," katanya.
SedangkanGoldwin Edward Tampubolon menegaskan, jatuhnya elektabilitas kedua partai ini merupakan hadiah dari rakyat. "PD harus bersihkan total semua aktor korupsi dari struktur partai. PKS bakal sulit pulihkan kepercayaan," tulisnya di fanpage Tribunnews.com di Facebook.
Berikut ini komentar para Facebooker di Facebook