Kamis, 2 Oktober 2025

Difogging Setelah Puluhan Warga Kediri Terkena DB

Di lingkungan saya saja ada sekitar 20 lebih yang terkena demam berdarah. Belum di lingkungan lainnya kabarnya juga banyak yang

zoom-inlihat foto Difogging Setelah Puluhan Warga Kediri Terkena DB
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat/Syahrul Hidayat
Petugas (Kedokteran Kepolisian) Dok Pol Sumsel melakukan fogging (pengasapan) di Markas Polreseta Palembang, Senin (9/1). Fogging dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan saat ini. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

Laporan dari Didik Mashudi wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI- Setelah puluhan warganya terjangkit demam berdarah dan cikungunya, barulah petugas dari Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (16/2/2013), aktif melakukan penyemprotan fogging.

Seperti fogging di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (16/2/2013).

Di Desa Karangrejo sendiri dalam sebulan terakhir, ada puluhan warganya positif terkena DB dan cikungunya. Hanya saja tindakan penyemprotan baru dilakukan setelah banyak jatuh korban.

"Di lingkungan saya saja ada sekitar 20 lebih yang terkena demam berdarah. Belum di lingkungan lainnya kabarnya juga banyak yang kena," ungkap Ny Jamal (55) salah satu penderita yang baru pulang dari rumah sakit.

Namun mayoritas yang terkena penyakit deman berdarah menimpa anak-anak. "Orang dewasa juga ada yang kena, tapi yang banyak usia anak-anak," ujarnya.

Malahan juga ditemukan warga yang terkena gejala mirip cikungunya. Salah satunya Sugeng (30) setelah sakit demam kemudian tubuhnya sulit digerakkan.

Sebagian warga yang terkena DB sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit. Namun masih ada yang belum balik karena masih proses penyembuhan.

Sementara petugas fogging yang ditemui Surya menyebutkan, pihaknya hanya melaksanakan perintah terkait pelaksanaan fogging. "Kalau sampai difogging penderitanya mesti banyak," ungkapnya.

Di Kabupaten dan Kota Kediri dalam sebulan terakhir tercatat sekitar 200 penderita DB. Penderita sebagian besar dirawat di RSUD Gambiran dan RSUD Pare.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved