Wali Kota: Bom Gereja Manfaatkan Momentum Pilkada
Rentetan teror bom molotov terhadap gereja di Makassar diyakini bukanlah sebagai bentuk aksi terorisme.

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, - Rentetan teror bom molotov terhadap gereja di Makassar diyakini bukanlah sebagai bentuk aksi terorisme. Namun, hal tersebut merupakan bentuk tindak kriminal biasa. Hingga kini belum diketahui pasti motif pelaku. Polisi belum merilis pihak yang dinilai bertanggung jawab atas aksi ini.
"Bom gereja merupakan tindakan kriminal tapi manfaatkan momentum pilkada," kata Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin sekaligus calon Gubernur dalam konfrensi pers di rumah pribadinya, Jl Maipa, Makassar, Jumat (15/2/2013).
Dimanfaatkannya momentum pilkada untuk menebar teror bom, menurut Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel tersebut merupakan upaya untuk mengaitkan hasil pilkada dengan teror.
Berdasarkan hasil rekap suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel oleh Komisi Pemilihan Umum Sulsel, pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar kalah dari pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang.(tribun-timur.com/edi)
Baca Juga :
- Hujan Deras, Jalan Maninjau Malang Banjir 6 menit lalu
- Jemaah Umrah Diminta Waspada Virus Corona 7 menit lalu
- Golkar-Hanura Buka Penjaringan Caleg Perempuan 16 me