Golkar-Hanura Buka Penjaringan Caleg Perempuan
Penjaringan caleg perempuan ini dilakukan disemua tingkatan. Baik pusat, provinsi maupun Kabupaten/kota.
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Partai Politik (Parpol) yang telah ditetapkan sebagai peserta pemiluhan umum (Pemilu) 2014 saat ini mulai membuka dan melakukan penjaringan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) perempuan.
Hal ini berdasarkan kuota yang telah ditetapkan dalam Undang-undang pemilu sebanyak 30%.
Untuk pemilu 2014 mendatang Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 10 partai yang lolos ikut di pemilu. Antara lain Nasional Demokrat (NasDem), PKB, PKS, PDIP, Golkar, Genrindra, Demokrat, PAN, PPP dan Hanura.
Penjaringan caleg perempuan ini dilakukan disemua tingkatan. Baik pusat, provinsi maupun Kabupaten/kota.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Afandy Idris, mengatakan, ruang untuk caleg perempuan di DPD I Golkar Sulsel tidak hanya 30 persen tapi dipersipakan sebanyak mungkin. Hal itu juga cara untuk mendokrat suara Golkar di pemilu 2014 mendatang,
"30% merupakan target Parpol secara nasional, jumlah ini menjadi syarat keterwakilan perempuan di parlemen. Tapi lebih banyak akan lebih baik," kata Arfandy, saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2013).
Menurutnya, semua caleg yang akan diikutkan pada Pileg 2014 mendatang akan melalui tahap penjaringan.
Dimana partai akan melihat presentasi nilai semua caleg baik pria maupun perempuan. Hal ini untuk menjaring caleg golkar yang berkualitas untuk duduk di parlemen nantinya.
"Merujuk pada UU pemilu nantinya, kemungkinan ada penambahan jumlah kursi dan daerah pemilihan. Dan Golkar menargetkan setiap dapil memiliki tiga kursi, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail. Menurutnya caleg perempuan akan menjadi prioritas utama. Bahkan setiap Dapil, Hanura harus memiliki kursi untuk dua kader perempuan.
"Kami menargerkan setiap Dapil dua kursi untuk caleg perempuan. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Hanura terhadap pengembangan kuantitas politisi perempuan di Sulsel," ujar Imbar
Kata dia, kuota 30% bentuk ketermewakili perempuan dalam dunia politik. Khususnya di lembaga pengawas kebijakan pemerintahan yakni DPR.
Kendati Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mulai membuka penjaringan untuk proses penyeleksian kadernya maju di pemiliha legislatif (caleg) 2014 mendatang.
Namun khusus untuk Partai Demokrat hingga saat ini, pihaknya belum membahas persoalan pencalegan.