Kamis, 2 Oktober 2025

Kuota PLN Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara 164 Ribu Sambungan

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) menyiapkan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kuota PLN Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara 164 Ribu Sambungan
IST
Logo PLN

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara) menyiapkan alokasi 164 ribu sambungan listrik baru sepanjang tahun 2013 ini.

Sekitar 70 persen penambahan kuota pelanggan baru tersebut diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah Makassar yang mencakup Kota Makassar, Pangkep, Maros, dan Takalar.
    
General Manager (GM) PT PLN Sultanbatara Zulkifli kepada Tribun di Makassar, Jumat (15/2/2013), mengatakan, hingga akhir Januari 2013 PLN sudah merealisasikan 14 ribu sambungan baru.
    
“Realisasi sementara hingga akhir Januari sebanyak 14 ribu. Jumlah ini bisa dibilang langkah awal yang baik. Kebutuhan listrik warga tinggi. Sesuai informasi REI (Real Estate Indonesia) Sulsel akan ada penambahan 15 ribu rumah baru,” ujarnya.
    
Zulkifli menjelaskan penambahan pelanggan baru dilakukan seiring bertambahnya cadangan daya listrik tahun ini yang mencapai 480 megawatt (MW) dari tahun lalu hanya 360 MW. Penambahan diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sengkang hingga 120 MW.
    
Dengan penambahan pelanggan baru tersebut, PT PLN Sultanbatara menargetkan peningkatan aset mencapai Rp 3,4 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 10 persen dari pencapaian tahun lalu yang berkisar Rp 3,2 triliun.
    
Tahun 2012 lalu, penambahan pelanggan baru hanya 128 ribu dengan total nilai investasi Rp 200 miliar. Total pelanggan PLN per Desember 2012 lalu mencapai 1.879.681 pelanggan.
Tunggakan
    
Meski penambahan pelanggan baru kian besar, tunggakan pembayaran listrik tahun 2012 lalu mencapai Rp 15 miliar. Tunggakan dari 188 ribu pelanggan yang tersebar di Sulsel, Sulbar, hingga Sulut.
    
Zulkifli menjelaskan meski jumlah tunggakan cukup besar, namun jika melihat tingkat kesadaran masyarakat membayar tagihan listrik sudah mengalami perubahan.
    
“Dengan rata-rata masa tunggakan hanya dua hari saja kemudian dibayarkan atau collection of period (COP) dari yang ditargetkan sekitar 2,05 hari,” jelasnya.(Tribun Timur/cr7)

Baca juga:


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved