Jembatan Suramadu Gelap Separuh Karena Ulah Pencuri
Jembatan Suramadu kembali gelap gulita akibat padamnya lampu-lampu di sisi selatan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Jembatan Suramadu kembali gelap gulita akibat padamnya lampu-lampu di sisi selatan atau arah Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, padamnya lampu jembatan bentang terpanjang di Indonesia itu sudah berlangsung sebulan lebih. Masyarakat pengguna jalan pun sudah melaporkannya kepada pengelola dan operator jembatan Suramadu.
Namun hingga Selasa (12/2/2013), lampu tak kunjung menyala. Padahal, padamnya lampu di jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura tersebut sangat membahayakan bagi pengendara di malam hari. Terlebih jika kondisi sedang hujan lebat.
Kondisi tersebut sudah banyak dikeluhnya masyarakat. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi D bidang Perhubungan dan Infrastruktur DPRD Jatim Mahdi.
Mahdi mengaku beberapa hari lalu dirinya melewati jembatan tersebut pada malam hari saat perjalanan dari Surabaya ke Madura. Ia kaget mendapati hampir semua lampu, temasuk lampu bolam yang besar di Jembatan Suramadu sisi selatan padam.
"Waktu itu saya tidak berpikir macam-macam, saya kira sedang ada perbaikan sehingga lampu Suramadu dipadamkan," ujarnya kepada Surya, Selasa (12/2/2013).
Perkiraan politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut ternyata keliru. Sehari berikutnya, dia mendapat laporan dari sejumlah masyarakat, baik dari Surabaya maupun Madura, terkait padamnya lampu Suramadu. "Mereka bilang, sudah lebih dari sebulan lampu jembatan Suramadu padam dan tak ada upaya perbaikan," katanya.
Mendapati laporan tersebut, Mahdi lantas mengkroscek ke sejumlah pihak terkait. Hasilnya, sungguh mengejutkan. Dia diberi tahu bahwa padamnya lampu-lampu jembatan Suramadu karena ada kabel utama di bawah jembatan yang dicuri maling.
"Ini kan ironis, masak kabel utama bisa dicuri. Bagaimana pengawasannya sehingga pencurian itu bisa terjadi di jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 4,5 triliun," sergahnya.
Apalagi selama ini, kata Mahdi, pihak pengelola Suramadu selalu menyampaikan bahwa pengawasan jembatan dilakukan dengan sangat ketat, dengan menempatkan petugas dan CCTV di berbagai sisi bangunan jembatan.
Kepala Humas Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Achmad Yasir Faisal membenarkan matinya lampu Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Namun, dirinya menolak berkomentar lebih jauh, karena pengelolaan Jembatan Suramadu menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Jadi, terkait padamnya lampu Suramadu, silakan langsung konfirmasi ke BBPJN Wilayah V selaku yang punya kewenangan," ujar Faisal menjawab Surya, Selasa (12/2).
Dikonfirmasi tentang hal itu, Kepala BBPJN V Kementerian Pekerjaan Umum, Masrianto mengaku belum tahu terkait padamnya lampu Jembatan Suramadu.
Kepada Surya, pejabat yang baru sekitar dua minggu menggantikan posisi AG Ismail yang pensiun ini berjanji akan mengecek informasi tersebut. "Terima kasih infonya, Pak. Saya akan cek dulu nggih," ujarnya dalam pesan pendeknya, Selasa (12/2).
Padahal, petugas Jasamarga Kashift Patroli Jembatan Suramadu, Suyadi mengatakan sudah melaporkan masalah tersebut. "Petugas kita sudah melaporkan masalah itu sejak 2 Februari lalu pukul 18.30 WIIB kepada BPWS, tapi hingga kini lampu belum nyala. Wewenang kita kan hanya sebatas melaporkan ke BPWS. Nih buktinya, ada di buku laporan harian," kata Suyadi.