Rupiah Berpotensi Melemah
Sebagian besar mata uang Asia melanjutkan penguatan terhadap mata uang dollar AS,, termasuk rupiah, di awal pekan ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar mata uang Asia melanjutkan penguatan terhadap mata uang dollar AS,, termasuk rupiah, di awal pekan ini. Namun, potensi pelemahan tipis tetap ada di perdagangan pada Selasa (12/2/2013) ini.
Nilai tukar rupiah ditutup naik di level Rp 9.620 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) kemarin. Sementara itu, IHSG kembali ke level 4.503,25 (menguat 0,27 persen). Adapun harga minyak mentah masih ditutup variatif.
Harga minyak WTI naik menjadi 97,03 dollar AS per barrel. Namun, harga Brent turun menjadi 118,13 dollar AS per barrel.
Di awal pekan ini sebagian besar bursa global ditutup turun. Pasar Asia kemungkinan positif didukung dengan index future yang tercatat positif.
"Sedangkan rupiah berpotensi melemah tipis di Rp 9.630-Rp 9.650 per dollar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih seperti dilansir Tribunnews dari Kompas.com.