Pemberontak Suriah rebut pangkalan udara militer
Kelompok perlawanan Suriah mengatakan telah berhasil menguasai sebuah pangkalan udara militer di kota Aleppo.
Kelompok perlawanan Suriah mengatakan telah berhasil menguasai sebuah pangkalan udara militer di kota Aleppo.
Mereka merebut pangkalan udara al-Jarrah setelah bentrokan selama beberapa hari melawan tentara pemerintah Suriah.
Rekaman video amatir yang diterbitkan di internet memperlihatkan pasukan pemberontak menyerbu pangkalan udara sementara pesawat tempur dan helikopter tampak parkir di landasan.
Kantor berita AFP mengutip seorang pegiat dari Pengamat Hak Asasi Suriah, SOHR, bahwa untuk pertama kali kelompok perlawanan menguasai pesawat tempur MiG yang masih berfungsi.
Bulan lalu, pangkalan udara militer Taftanaz di kawasan Barat laut Suriah juga berhasil dikuasai pemberontak namun tidak ada pesawat yang masih bisa beroperasi di pangkalan tersebut.
Laporan-laporan menyebutkan pertarungan juga terjadi di dekat sebuah bandara di Aleppo.
Bom di pos perbatasan
Laporan ini muncul sehari setelah pasukan pemberontak merebut sebuah bendungan pembangkit listrik tenaga air di Suriah, yang merupakan pukulan besar bagi pemerintah Damaskus.

Bom mobil di Cilvegozu menewaskan delapan warga Suriah dan tiga warga Turki.
Bendungan Thawra, yang direbut Senin (11/02), dan di bawah kekuasan pemberontak masih tetap beroperasi untuk memasok listrik ke kota Aleppo.
Proyek pembangkit listrik tenaga air di Thawra merupakan kerja sama penting antara Suriah dan Uni Soviet pada masa 1960-an.
Sementara itu pihak berwenang Turki mengatakan sebuah bom mobil di pos bea cukai Cilvegozu di perbatasan dengan Suriah, Senin (11/02) menewaskan 10 warga Suriah dan tiga warga Turki.
Turki merupakan pengecam keras pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan wilayah Turki beberapa kali sempat diserang oleh tentara Suriah.
Puluhan ribu pengungsi asal Suriah menyelematkan diri ke Turki dan banyak yang melintasi Cilvegozu.