Nasib Anas di Demokrat
SBY Dinilai Tidak Elok Telah "Kudeta" Anas Urbaningrum
Langkah Majelis Tinggi Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembimbing Demokrat, SBY, dengan mengambil alih pucuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Majelis Tinggi Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembimbing Demokrat, SBY, dengan mengambil alih pucuk pimpinan partai Demokrat dari Anas Urbaningrum, adalah langkah politik yang kasar dan tidak elok.
Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Iberamsjah, langkah itu juga menambah ketidaksimpatikan rakyat terhadap Partai Demokrat khususnya SBY, yang akan berdampak secara signifikan terhadap dukungan suara pada Pemilihan Umum 2014.
"Ini menambah tidak simpati rakyat, mengurangi simpati rakyat, dimana mereka tidak suka terhadap langkah SBY yang mengkudeta kepemimpinan Demokrat," ujarnya ketika berbicang dengan Tribunnews.com, Sabtu (9/2/2013).
"Langkah itu tidak ada di AD/ART-nya Demokrat, dimana seharusnya dilakukan KLB (Kongres Luar Biasa), tetapi dengan cara itu kan tidak mungkin karena Anas mendapat dukungan dari 50 persen Dewan Pimpinan Daerah (DPD)," katanya.
Klik: