PLTGU Pinggir Habiskan Biaya Rp 420 Miliar
Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meresmikan proyek pembangunan PLTGU 1 x 50 MW di Balai Pungut Kecamatan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh meresmikan proyek pembangunan PLTGU 1 x 50 MW di Balai Pungut Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis yang dibangun PT Riau Energi Tiga anak perusahaan PT Bumi Laksamana Jaya, BUMD Bengkalis, Rabu (6/2/2013).
Demikian pernyataan tertulis Manager Humas dan CSR PT BLJ Haspian Tehe, dalam release yang diterima Tribun, kemarin.
PLTGU ini dibangun bersama konsorsium PT Zug Industry Indonesia dan PT PIR. Peresmian ditandai dengan membuka selubung papan nama project di lokasi yang didampingi Direktur PT RET Yusrizal Andayani, Direktur PT ZUG Henkie Leo, dari PT PIR Prof Dr Detry Karya, anggota DPRD, pejabat pemkab, Pimpinan Bank BNI 46, mitra bisnis dan tokoh masyarakat.
Bupati Herliyan Saleh mengatakan pembangkit listrik ini untuk mempercepat proses pembangunan daerah dan menarik investor datang. Ini sebuah terobosan baru BUMD Bengkalis karena selain PLTGU Pinggir, PT BLJ di bawah kepemimpinan Yusrizal Andayani akan membangun PLTU 2 x 35 MW di Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis yang total keduanya 120 MW dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun. Ini adalah PLTGU dan PLTU terbesar di Indonesia yang pernah dibangun BUMD level kabupaten.
Sementara itu Direktur Riau Energi Tiga Yusrizal Andayani yang juga Dirut PT BLJ, menjelaskan PLTGU Pinggir ini memerlukan biaya Rp 420 miliar. Perlu waktu 16 bulan membangunnya.
"Selain modal sendiri bersama konsorsium kita didukung pihak perbankan," jelasnya.
Manager Humas dan CSR PT BLJ Haspian Tehe menambahkan, setelah dimulai pembangunan PLTGU Pinggir ini akan menyusul PLTU Buruk Bakul Bukit Batu beberapa bulan lagi yang bahan bakar batu bara. Sejumlah persiapan telah kia siapkan termasuk dengan konsorsium dan proses kontrak dengan PT PLN Pusat. (Tribun Pekanbaru/rls)
Baca juga:
- Mandiri Investasi Gandeng Citibank Jualan Reksa Dana
- Harga Emas Antam Masih Stagnan
- Realisasi Investasi di Kabupaten Bandung Capai Rp 6,3 Triliun