Pasca Aksi di Hotel Emerald, Polisi Terlihat Berjaga-jaga
pihak kepolisian dari Polisi Resort Kota (Polresta) Medan terlihat berjaga-jaga baik di Hotel Emerald y
Laporan Wartawan Tribun Medan / Akbar
TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Pasca aksi yang dilakukan Aliansi Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di Hotel Emerald, Jumat (25/1/2013) kemarin membuat pihak kepolisian dari Polisi Resort Kota (Polresta) Medan terlihat berjaga-jaga baik di Hotel Emerald yang berada di Jalan Puteri Hijau dan di Masjid Raudhatul Islam.
Menurut informasi yang diterima, pihak PT Jatimasindo akan melakukan pemagaran yang dikawal ratusan aparat dan preman. Namun sampai sejauh ini belum ada tanda-tanda kehadiran dari PT Jatimasindo untuk melakukan pemagaran.
"Informasi yang kami terima kalau PT Jatimasindo akan melakukan pemagaran dan itu kami mengetahui sekitar pukul 08.00 WIB pagii tadi. Namun sampai sekarang belum ada terlihat mereka datang untuk melakukan pemagaran," kata Ketua Aliansi Ormas Islam, Leo, Sabtu (26/1/2013).
"Kami akan tetap terus berjaga. Dan apabila mereka datang menyerang, kami siaap untuk menghadang,"ujarnya.
Perwakilan dari Badan Kenaziran Masjid (BKM) Raudhatul Islam, Habibi menyatakan sebenarnya pihaknya hanya meminta agar PT Jatimasindo tidak melakukan pemagaran. "Karena kalau dipagar, pasti ada pembatas dan akses ke Masjid menjadi terhalang. Itu saja yang kami harapkan,"katanya kepada www.tribun-medan.com, Sabtu.
Namun, akunya kalau pihak PT Jatimasindo tetap bersikeras untuk memasang pagar, pihaknya akan terus menentang dan mempertanyakan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Terpisah, Wakapolresta Medan, AKBP Pranyoto menyatakan pihaknya akan terus berjaga di Hotel Emerald dan Masjid Raudhatul Islam sampai situasi benar-benar kondusif. "Namun kalau tidak kondusif juga, kita akan melakukan tugas sesuai peraturan yang ada. Yaitu, mereka tidak bisa membangun pagar kalau tidak ada IMB nya,"kata Pranyoto.
Menurut informasi yang diterima dilapangan, sebanyak 500 personil gabungan dari Polda, Polresta Medan dan Polsek Medan.
Baca Juga :
- Syamsuddin: : Persekongkolan Kapolda dengan Syahrul Semakin Jelas 12 menit lalu
- Pengacara : Kuat Dugaan Ada Rekayasa Kasus Ninik 21 menit lalu
- Bahaya Kalau Calon Gubernur Jateng Terlibat Korupsi 33 menit l