Kamis, 2 Oktober 2025

Tiga Kecamatan Bantul Waspada Leptospirosis

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul waspada terhadap serangan penyakit leptospirosis.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Tiga Kecamatan Bantul Waspada Leptospirosis
Ilustrasi Leptospirosis

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL -  Tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul dihimbau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul waspada terhadap serangan penyakit leptospirosis.

Kecamatan tersebut  adalah Sedayu, Jetis serta Imogiri. Tiga kecamatan  tersebut dianggap rentan terhadap serangan penyakit yang ditularkan melalui hewan tikus ini, lantaran menduduki peringkat tertinggi jumlah kasus leptospirosis selama ini.

Hal ini diungkapkan, Kasi Surveilance Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Bantul, Widayati, kemarin.

"Selain karena populasi tikus penyebar penyaki leptospirosis tinggi, kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi sebab utama meningkatnya jumlah pasien penderita leptospirosis," ujarnya.

Pihaknya pun menghimbau pada  masyarakat agar melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan PHBS. "Terutama saat tubuh terluka hindari kena air yang kotor," tandasnya.

Widayati juga menjelaskan, bila mengalami  gejala leptospirosis seperti nyeri di betis dan demam tinggi  maka ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat untuk mengambil obat leptotek.

"Obat tersebut Kami sediakan gratis," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes, kasus leptospirosis di Bantul pada tahun 2010 sebanyak 116 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 19 orang. Pada tahun 2011 jumlah penderita mengalami kenaikan menjadi 154 kasus dengan korban meninggal dunia 12 orang.

Sedangkan pada 2012, jumlah penderita mengalami penurunan, tercatat ada 46 kasus dengan korban  meninggal satu orang.

"Pada tahun lalu (2012) kasus tertinggi terjadi di bulan Januari dan Mei, rata-rata ada sembilan kasus," terangnya.

Diwawancara secara terpisah, Camat Sedayu, Jazim mengakui penyebaran tikus sebagai penyebab penyakit leptospirosis di kecamatannya sudah sejak lama terjadi, bahkan pihaknya mengkategorikan tikus sebagai permasalahan nasional Sedayu.

"Masalah tikus memang menjadi permasalahan utama di Sedayu, bahkan karena tikus Sedayu sebagai juara kasus leptospirosis di Bantul, bertahun-tahun kami kewalahan dan belum menemukan solusi bagaimana mengatasi tikus," ujarnya. (*)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved