PDS Prihatin KPU dalam Tekanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu prihatin dengan kondisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini yang cenderung berada dalam tekanan partai politik (Parpol) tertentu.

"KPU kami duga ada dalam tekanan, tidak ada apa-apa dipanggil lagi oleh anggota DPR (perpanjangan tangan partai di DPR)," ujar Denny dalam diskusi Aliansi Nasional Indonesia (Anindo) di Jakarta, Sabtu (19/1/2013).

Hadir dalam diskusi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban, Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono, Ketua Umum Anindo Edwin Soekowati, dan beberapa petinggi parpol lainnya.

Menurut dia status quo dalam KPU ini akan mempersulit masa depan politik Indonesia yang terkesan tanpa konsep.

"Perjuangkan keadilan dan kebenaran maka akan damai dan sejahteralah kita," kata Denny.

Dia menduga tidak lolosnya PDS sebagai kontestan Pemilu 2014 mendatang karena tekanan pihak tertentu.

"Kami punya bukti layak disertakan dalam Pemilu. Kami tidak diperlakukan setara. Bagaimanapun keadilan harus ditegakkan," kata Denny.

Menurut Denny Tewu oligarki politik di negeri ini sudah lampu kuning. "Perlu reformasi menjadikan hukum sebagai panglima.  Bagi kami sebenarnya berpolitik ini melayani bukan mengejar kekuasaan," kata Denny.

Dia khawatir masyarakat terus disajikan dengan hukum dan keadilan yang tidak ditegakkan dengan baik di negara ini.