Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Meledak, Panah Tertancap di Rumah

Enam bom rakitan diledakkan oleh oknum pemuda Waturia, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Bom Meledak, Panah Tertancap di Rumah
Istimewa
Ilustrasi: Salah satu rumah warga Desa Lewobunga, dibakar massa dari Desa Lewonara, Selasa (2/10/2012).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--Enam bom rakitan diledakkan oleh oknum pemuda Waturia, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, di pinggir jalan lintas Utara  Maumere-Magepanda, di depan lapangan sepak bola mini di kampung tersebut. Selain itu, sejumlah anak panah tertancap pada dinding rumah warga Waturia, Minggu (13/1/2013) sore.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di lokasi kejadian Minggu (13/1/2013) malam menyebutkan, bom itu diledakkan menyusul ketegangan antara sekelompok pemuda dari Patisomba, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat dengan warga Waturia, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda-Sikka.

Warga Waturia melempar bom untuk membela diri karena kampung mereka diserang oknum pemuda Patisomba menggunakan anak panah dan parang.    Insiden yang berlangsung beberapa jam itu berhasil diredam aparat Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Maumere, Polres Sikka dan Brimob Maumere yang turun ke lokasi kejadian bersenjata lengkap mengamankan lokasi agar tidak ada kerusuhan lagi.

Hingga Senin (14/1/2013) siang polisi, Brimob dan TNI masih berjaga di lokasi bentrok. Para pemuda masyarakat dan pemerintah melakukan upaya perdamaian di Kantor Camat Alok Barat.

Dalam kasus ini, satu pelaku yang diduga membawa bom berinisial AT sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Korban yang mengalami luka dalam peristiwa itu ada tiga orang, yakni dua dari Patisomba dan satu dari Waturia yang sempat menjalani perawatan di RSUD Dr. TC Hillers Maumere.                                

Ketegangan dua kelompok warga itu menyusul salah paham antara oknum pemuda di Desa Waturia dan beberapa pemuda yang tergabung dalam sebuah oragnisasi bela diri berlokasi di Patisomba. Pada Minggu sore, sekelompok orang dari Patisomba datang mencari beberapa pemuda di Waturia. Ketika itu warga di Waturia  tengah bermain sepak bola di lapangan Waturia.

Ketika itu ada warga Patisomba yang dipukul. Hal itu memicu bentrokan terbuka hingga ledakan bom enam kali di lokasi kejadian dan anak panah yang dilepaskan ke rumah warga di Waturia. Untung ada aparat keamanan dari TNI dari Lanal Maumere, Polres Sikka dan Kodim Sikka setempat turun melerai sehingga kerusuhan tidak berkepanjangan.

Baca juga:

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved