Jumat, 3 Oktober 2025

Turis Asing ke Jabar Naik 99,24 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat telah terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Turis Asing ke Jabar Naik 99,24 Persen
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat telah terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jabar sepanjang November 2012 dibanding bulan sebelumnya.

Dari dua pintu masuk, yakni Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muarajati Cirebon, tercatat ada 15.017 wisman yang berkunjung ke Jabar pada November 2012. Sementara pada Oktober 2012, jumlah kunjungan wisman ke Jabar melalui dua pintu masuk itu adalah 7.537 orang. Dengan angka tersebut, kenaikan wisman ke Jabar pada November 2012 dibanding Oktober 2012 mencapai 7.480 orang atau 99,24 persen.

"Terjadi kenaikan jumlah kedatangan tamu mancanegara ke Jabar pada November 2012, terutama yang melalui Bandara Husein Sastranegara. Bulan sebelumnya 7.366 wisman, pada November 2012 naik menjadi 14.901 wisman. Kalau melalui Muarajati terjadi penurunan, dari 171 wisman pada Oktober 2012 menjadi 116 wisman pada November 2012. Tapi secara keseluruhan, jumlah wisman ke Jabar naik pada November 2012," ujar Kepala BPS Jabar, Gema Purwana dalam jumpa pers di Kantor BPS Jabar, Rabu (2/1/2012).

Gema menyebutkan, dilihat dari data, memang kerap terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisman pada akhir tahun. Apalagi Desember, di mana ada momen libur Natal dan Tahun Baru. Wisman asal Malaysia dan Singapura tetap mendominasi kedatangan di Jabar.

Peningkatan jumlah kunjungan wisman ini berpengaruh terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jabar. Sepanjang November 2012, TPK hotel mencapai 45,02 persen, sedangkan bulan sebelumnya 41,37 persen.

Kenaikan TPK hotel terjadi baik untuk hotel bintang maupun nonbintang. Hotel bintang yang mengalami kenaikan paling besar adalah hotel bintang empat dengan besaran 10,12 poin dari 44,22 persen pada Oktober 2012 menjadi 54,34 persen pada November 2012.

Sementara untuk hotel nonbintang, TPK tertinggi terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10. TPK hotel nonbintang pada November 2012 sebesar 39,07 persen, sedangkan pada Oktober 2012 sebesar 37,73 persen.

"Kalau rata-rata lama menginap masih tidak jauh berbeda. Tamu asing di hotel berbintang 2-3 hari dan hotel nonbintang 1-2 hari. Sementara tamu asal Indonesia lama menginap di hotel bintang dan nonbintang adalah 1-2 hari," kata Gema.

Di Jakarta, BPS melansir data bahwa rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia mencapai 1,91 hari pada November 2012, turun 0,02 hari jika dibanding rata-rata lama menginap pada November 2 011. Begitu pula, apabila dibandingkan rata-rata lama menginap pada Oktober 2012 mengalami penurunan 0,03 hari.

Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada November 2012 lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing- masing 2,76 hari dan 1,71 hari. (Tribun Jabar/Ida Romlah)

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved