Selasa, 7 Oktober 2025

Car Free Night Terbukti tekan Kemacetan

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya, berharap Wali Kota

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Car Free Night Terbukti tekan Kemacetan
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Para relawan memainkan perkusi dari barang bekas di lokasi Aceh Car Free Night di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (31/12) malam. Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG --  Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya, berharap Wali Kota Bandung bisa mengembangkan program car free night (CFN).

Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di Jawa Barat dan berakhir di Kota Bandung, Kapolda berkesempatan meninjau langsung pemberlakuan CFN di kawasan Jalan Ir H Juanda (Dago), Senin (31/12/2012) malam. Menurut Anis, CFN berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

"Sukses, cukup efektif menekan kepadatan, kemacetan. Masyarakat terlihat antusias. Kalau setiap hari libur, kita akan berlakukan seperti ini. Mungkin akan dikembangkan lagi oleh wali kota, ya. Harapannya ya seperti itu," kata Anis, yang didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, yang melewatkan malam pergantian akhir tahun di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Selasa (1/1/2013).

Saat CFN diberlakukan, tidak terlihat ada kemacetan panjang. Kendaraan bergerak lancar, tidak terjadi kepadatan yang berarti. Kalaupun terjadi kepadatan, hanya di lokasi-lokasi tertentu, misalnya di kawasan Lapangan Gasibu. Selain Kapolda, sejumlah pemangku kepentingan silih berganti berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan CFN.

Diberitakan sebelumnya, merujuk instruksi Kapolri kepada jajarannya yang ditindaklanjuti oleh jajaran Polda Jabar, khususnya Polrestabes Bandung memberlakukan CFN guna mengurangi kepadatan dan kemacetan yang kerap terjadi. Instruksi Kapolri itu cukup keras, karena akan mencopot pejabat bersangkutan apabila terjadi kemacetan lebih dari enam jam.

CFN di kawasan Dago kemudian bergulir dan diberlakukan selama enam jam. Mulai perempatan Jalan Dipatiukur/Ir H Juanda (Simpang Dago)-perempatan Cikapayang atau CFN Atas. Lalu CFN Bawah mulai dari perempatan Jalan Sulanjana-perempatan Jalan LLRE Martadinata (Jalan Riau)/Merdeka/Dago. CFN berlangsung pukul 21.00-03.00.

Pada libur di awal 2013, puluhan ribu orang memadati tempat rekreasi pemandian air panas Sari Ater di Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Pengunjung sudah ramai sejak Minggu (30/12) dan terus membeludak jumlahnya pada Selasa (1/1/2013).

Seperti pantauan Tribun pada Selasa pagi, terlihat antrean kendaraan di pintu masuk ke kawasan pemandian air panas Sari Ater. Akibatnya, lalu lintas Bandung-Subang pun tersendat karena ada buka-tutup jalan akibat harus berbagi dengan kendaraan yang hendak masuk ke kawasan pemandian air panas.

Antrean kendaraan juga terjadi tidak hanya di pintu masuk. Ratusan meter sebelum pintu masuk baik dari arah Bandung maupun Subang pun sudah padat. Banyak kendaraan pribadi yang menuju kawasan pemandian air panas Sari Ater guna menghabiskan hari libur di Tahun Baru.

Dari arah Subang ke Bandung, kendaraan sudah padat sejak Jalan Raya Jalancagak, Subang. Kendaraan, terutama roda empat, harus melaju dengan sangat pelan, bahkan sesekali berhenti akibat padatnya lalu lintas.

Dari arah Bandung ke Subang, kepadatan menuju kawasan Sari Ater terjadi sejak Tangkubanparahu. Banyak kendaraan yang terjebak antre masuk ke Tangkubanparahu kemudian mengalihkan kunjungan ke Sari Ater.

Jajang, petugas parkir di kawasan Sari Ater, mengatakan, setiap libur tahun baru jumlah pengunjung ke kawasan Sari Ater mengalami peningkatan. Jumlahnya hampir sama dengan saat momen Idulfitri. "Tahun baruan kan libur, jadi banyak yang berwisata," katanya, kemarin.

Namun di kawasan wisata Ciwidey, jumlah pengunjung antara 5.000 sampai 6.000 orang, berkurang sedikit dibandingkan dengan tahun lalu.

Manajer Wisata Perhutani, Wismo Trikancono, mengatakan, penurunan pengunjung terjadi karena hujan yang terus turun di sekitar lokasi wisata sampai malam tahun baru, bukan karena imbauan Polres Bandung untuk tidak menuju Ciwidey.

Dia mengaku belum bisa memprediksi jumlah pengunjung tiga lokasi wisata di Ciwidey pada Selasa (1/1), yang merupakan puncak liburan cuti bersama. Namun, kemacetan kendaraan sempat terjadi selama sekitar satu jam. (Tribun Jabar/dic/roh/guy)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved