Perkenalkan Budaya Marsolu di Pesta Adat Danau Toba
Lomba marsolu (perahu) digelar pada Pesta Danau Toba (PDT) tahun 2012.

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk
TRIBUNNEWS.COM, PARAPAT - Lomba marsolu (perahu) digelar pada Pesta Danau Toba (PDT) tahun 2012. Kegiatan di Pantai Bebas Parapat Girsang Sirpangan Bolon, Simalungun berlangsung dalam suasana hujan. Babak penyisihan dilakukan dengan start di tengah danau dan finih mengarah ke pantai bebas.
Lomba diikuti dari sejumlah kontingen dari kabupaten yang ada di sekitar kawasan Danau Toba. Perlombaan dilaksanakan dengan beberapa jenis, seperti perseorangan dan tim.
Diperkirakan jarak tempuh sekitar 150 meter. Sebab, panitia langsung mengambil titik saja tanpa melakukan pengukuran jarak. "Kita tidak ukur secara pasti, hanya diukur secara visual saja," ujar seorang panitia yang memandu lomba perahu tradisional, Jesmanto Tambunan, kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network), Sabtu (29/12/2012).
Dijelaskannya, selama ini, solu (perahu) yang pada dasarnya adalah moda transportasi yang digunakan pada masa lalu kini semakin tersingkirkan. Untuk itulah, panitia PDT mencoba mengangkat tradisi Marsolu dalam upaya memperkenalkan kembali kebudayaan itu. "Tranportasi modern semakin menggeser keberadaan solu ini," ujarnya.
Dalam perlombaan kali ini, ada empat kategori perlombaan yang dilakukan. Yaitu kategori Dakdanak (anak-anak) dengan dua pendayung, padua-dua borua (dua pendayung putri), Marsada Borua (tunggal putri), Padua Baoa (dua pendayung pria dewasa), dan Parsada-sadaan baoa (tunggal pria).
Disampaikannya, bahwa kegiatan itu tetap dilaksanakan secara meriah. Meski hujan, suasana tetap meriah. Pendukung masing-masing kontingen saling memberikan dukungan.
Peserta putri ganda, Palestina Marbun yang memenangkan lomba putri ganda mengatakan sangat senang saat marsolu dijadikan lomba. Dirinya bisa kembali merasakan bagaimana mendayung solu di danau yang indah.
"Saya senang. Bisa melakukannya dengan baik di danau yang indah ini," ujarnya.
Sementara itu, di Open Stage, Pagoda, Parapat sedang berlangsung perlombaan-perlombaan lainnya. Seperti semifinal pemilihan Putri Danau Toba, dan perlombaan tor-tor antar kontingen dari seluruh daerah kawasan Danau Toba.
Tapi, beberapa kegiatan yang dilakukan tampaknya tidak mampu menggugah perhatian khalayak ramai. Tidak terlihat antusiasme masyarakat untuk menyaksikan kegiatan di Open Stage.
Kegiatan yang akan berlangsung sejak 28 Desember hingga 31 Desember 2012 ini, telah dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Provinsi Sumut pada Jumat sore.