Tjahjo Kumolo: Pernyataan Ketua Fraksi Demokrat Tidak Etis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf, yang menyatakan serius mengusung Puan Maharani sebagai calon Menpora menggantikan Andi Mallarangeng. Tjahjo tegas mengatakan, pernyataan Nurhayati tidaklah etis.

"Menurut saya kurang etis Ketua Fraksi Demokrat berkomentar seperti itu. Kalau sebagai pengamat politik sah saja. Seharusnya dia tahu soal menteri hak prerogatif presiden. Kalau berbicara seperti itu, namanya memaksakan kehendak yang bukan haknya," tegas Tjahjo kepada Tribun, Sabtu (29/12/2012).

"Kasihan Presiden SBY. Saya yakin dia mengusulkan ke presiden juga tidak. Dan pernyataan mbak puan sebagai ketua DPP di pers jelas dan terbuka sebagaimana sikap PDI Perjuangan, tetap sebagai penyeimbang saja dan tidak berminat masuk kabinet," tegas Tjahjo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Nurhayati Assegaf serius mengusung Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Puan Maharani sebagai menteri pemuda dan olahraga (Menpora) yang baru menggantikan Andi Mallarangeng.

"Saya mendukung siapapun yang menjadi pilihan Pak SBY. Termasuk Mbak Puan Maharani," kata Nurhayati ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (28/12/2012) kemarin.

Nurhayati mengaku kenal baik dengan Puan Maharani. "Dia cerdas, santun, dan mumpuni. Cocok jadi Menpora," kata Nurhayati.

Sebagai sesama ketua fraksi dari partai besar di DPR, Nurhayati merasa dekat dan mengenal dengan baik Puan Maharani. Apalagi keduanya sesama perempuan yang diberi kepercayaan sebagai ketua fraksi.

Spekulasi Puan Maharani akan diangkat jadi Menpora merebak setelah dua hari lalu Puan mendampingi ayahnya Taufik Kiemas bertemu Presiden SBY. Informasi beredar Puan ditawari kursi Menpora yang ditinggalkan Andi Mallarangeng. Andi mundur karena ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Hambalang.