Marzuki Alie: Rekening Gendut di Republik ini Bukan Hanya DPR
Citra DPR RI tercoreng lagi setelah Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan merilis adanya 18 rekening mencurigakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citra DPR RI tercoreng lagi setelah Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan merilis adanya 18 rekening mencurigakan milik anggota Badan Anggaran DPR RI, namun Ketua DPR RI Marzuki Alie tak sependapat jika lembaganya hanya disasar sendiri.
"Jangan karena DPR sebagai lembaga politik, citranya kemudian dibesarkan. Padahal banyak rekening gendut di republik ini yang harus ditelusuri dan dicari apakahdari bisnis atau pencucian uang. Silakan KPK bergerak," ujar Marzuki di DPR RI, Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Marzuki tak mempersoalkan adanya 18 rekening gendut milik anggota Banggar. Bahkan, secara ekstrim dia meminta PPATK tak segan membongkarnya lewat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, kepolisian atau kejaksaan.
"Kalau kita mau jujur dan transparan, yang punya rekening gendut dibuka saja. Pemiliknya diminta mengklarifikasikan ke publik. Kalau tidak bisa ya uangnya dikembalikan ke negara. Kalau tidak mau ditindaklanjuti ke penegak hukum," paparnya.
Sampai saat ini, PPATK telah melaporkan 18 anggota Badan Anggaran DPR yang memiliki rekening gendut dan terindikasi korupsi kepada KPK dan di antara rekening mereka ada jumlah yang akumulasi nilai transaksinya mencapai ratusan miliar rupiah.
"Nilai transaksi mencurigakan yang dilakukan para anggota Banggar itu berkisar ratusan juta rupiah hingga miliar rupiah per transaksi. Jika diakumulasikan, ada yang nilai transaksinya mencapai ratusan miliar rupiah," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf kemarin.
BACA JUGA: