Buruh Sidoarjo, Desak Bupati Rekomendasikan UMSK

Laporan dari Mustain wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Sekitar 1.000 buruh Sidoarjo berunjuk rasa di depan Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (27/12/2012). Mereka meminta Bupati Sidoarjo merekomendasikan besaran Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) yang selanjutnya akan ditetapkan Gubernur Jawa Timur.

Ribuan buruh menamakan dirinya Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Sidoarjo membanjiri depan pintu gerbang pendopo yang dibarikade kawat berduri dan dijaga ratusan polisi.

"Hari ini kami minta Bupati Sidoarjo merekomendasikan UMSK Sidoarjo," ucap koordinator lapangan (korlap) MPBI Sidoarjo, Agus Supriyanto.

Menurut Agus, Bupati Sidoarjo belum mengirimkan rekomendasi besaran UMSK pada Gubernur Jawa Timur hingga batas akhir.

"Surat peringatan satu, dua, dan tiga juga sudah dilayangkan gubernur ke bupati, namun UMSK belum juga dikirim," ucap Agus, yang sehari-hari ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sidoarjo.

Dalam usulannya, MPBI Sidoarjo meminta agar UMSK yang direkomendasikan bupati Sidoarjo terdiri dari tiga besaran, yakni 10 persen di atas besaran UMK untuk perusahaan yang baru berkembang, 20 persen di atas besaran UMK untuk perusahaan nasional dan 30 persen di atas besaran UMK untuk perusahaan farmasi, telekomunikasi dan media.

Saat massa buruh berada di depan pendopo, beberapa wakil buruh bertemu dewan pengupahan Sidoarjo dan Kepala Dinsosnaker Sidoarjo Sumarbowo. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah diinformasikan tengah menuju pendopo Delta Wibawa untuk bertemu wakil buruh tersebut.

Selain meluruk pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, ribuan buruh sidoarjo ini bakal menuju gedung Grahadi di Surabaya. Mereka mendesak agar Gubernur Jawa Timur menetapkan besaran UMSK se- Jawa Timur.

Aksi ribuan buruh Sidoarjo ini tampak dijaga ketat ratusan polisi. Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki langsung turun memimpin pengamanan aksi buruh Sidoarjo.