A.S.A.P Dragon Fly Band Mainkan Musik Rock dengan Angklung
A.S.A.P Dragon Fly rupanya telah mengalami transformasi dalam perjalanan bermusiknya sejak terbentuk pada 2006 silam.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - A.S.A.P Dragon Fly rupanya telah mengalami transformasi dalam perjalanan bermusiknya sejak terbentuk pada 2006 silam. Sekarang, mereka tak lagi membawakan lagu genre pop seperti dulu. Melainkan musik rock dengan cara yang berbeda dengan mengedepankan unsur etnik.
Mereka menunjukkan unsur etnik dengan menggunakan instrumen angklung. Instrumen itu, bukan sebagai pelengkap. Tetapi, menjadi unsur penting dalam setiap lagu yang mereka bawakan. Penggunaan angklung kemudian membentuk genre musik baru yang dinamakannya rocKlung.
Mereka tampil beda. Selama ini musik rock acapkali dimainkan secara konvensional dengan instrumen gitar, bas, drum, dan keyboard. Tetapi, perbedaan itulah yang kemudian menjadi daya tariknya. Monty Seward, seorang produser band dari Los Angeles, Amerika Serikat itu, kepincut konsep musik yang ditawarkan A.S.A.P Dragon Fly.
"Kita ingin menunjukkan kebudayaan lokal Indonesia. Kita punya angklung. Mudah-mudahan di luar itu bisa menerima perpaduan musik tradisional dan musik moderen," ucap sang vokalis, Chairani Anwar, saat ditemui Tribunnews.com di Backstage, Ancol, Jakarta.
Semalam, mereka mengenalkan bagaimana musik bergenre rocklung itu, dimainkan. Sejumlah musisi kenamaan seperti Lilo dari Kla Project, John Paul Ivan dan Roy (eks Boomerang), Eno "Netral", dan Yuke "Dewa 19", menyaksikan kepiawaiannya. A.S.A.P Dragon Fly juga sempat melakukan jam session bersama mereka di panggung Backstage.
Dalam jam session itu, mereka membawakan sejumlah lagu. Di antaranya meng-cover lagu-lagu yang pernah dipopulerkan band-band internasional. Seperti lagu berjudul "So Lonely" dari The Police dan "Alone" dari Heart.
Instrumen angklung membuat lagu-lagu tersebut terdengar berbeda dan khas. Band yang digawangi Chairani Anwar (vokal), Ragil Putranto (Drum), Denny Maruf (bass), Syafirul Handaya (gitar), Oyan (gendang), Arif (angklung II), Momo (Kecapi suling), dan
Opay (lead angklung) itu, patut diacungi jempol dengan cara bermusiknya.
Makanya, mereka mendapatkan kehormatan tampil sebagai penampil utama di Seattle Center Armory Center House, 7 Juli 2012 dalam rangka memperingati 50th Anniversary of the 1962 Seattle World's Fair.
Sayangnya, perkara visa yang tak kunjung keluar, membuat mereka batal di acara bergengsi tersebut. Pihak penyelenggara kemudian berjanji akan mengundang A.S.A.P Dragon Fly tahun depan.