Bersama Simpati, Agnes Monica Rayakan 20 Tahun Karirnya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roda gigi atau gear berukuran raksasa yang saling bersinggungan itu berputar. Beberapa laki-laki sibuk dengan gerindanya. Percikan api muncrat ke mana-mana. Seperti suasana pabrik dengan kesibukan aktivitasnya. Tetapi, itu bukanlah pabrik. Melainkan setting panggung konser 20 Tahun Agnes Monica Berkarya bertajuk "Simpati Presents Agnes Monica Make It Happen".

Dalam konser tersebut, Agnes tampil dengan totalitas bersama dancer dan band pendukung yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat. Ini merupakan sebuah kado bagi para penggemarnya yang telah memberikan dukungan selama 20 tahun berkarir di dunia entertainment, khususnya seni suara.

Wanita kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 itu, menyanyikan sejumlah hits dari beberapa album teranyarnya, seperti "Nez", " Sacredly Agnezious", dan "My Name Is Agnes". Penampilannya sangat luar biasa, penuh energi dengan gerakan tari yang dinamis.

Dan, harus diakui Agnes bukan lagi seorang penyanyi cilik lagi. Ia tampil berani dengan hot pants, yang dipadu dengan atasan rompi yang catchy, topi hijau muda, dan sepatu hak tinggi. Stocking putih yang dikenakannya cuma sebelah menambah kesan eksentrik.

Agnes menggebrak dengan "Temperature", yang kemudian disusul dengan "Tanpa Logika". Para penonton yang memadati Ballroom Djakarta Theatre, MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (20/12/2012) malam itu ikut bernyanyi bersamanya.

"Enggak terasa di bulan Desember ini saya sudah 20 tahun berkarya. Yang paling penting sebenarnya bukan saat ini. Tapi proses selama 20 tahun itu. Dan saya mau kasih hadiah," serunya kepada penonton.

Agnes kemudian terus menggenjot semangat para pentonton dengan hits lainnya seperti "Ini Gila Ini Cinta" dan "Ku Tlah Jatuh Cinta". Gerakan tarinya begitu menggoda dengan kibasan rambutnya, matanya menatap tajam, sesekali ia tampak memainkan lidahnya.

Konser yang ditayangkan secara langsung di SCTV ini, juga merupakan rekam jejak Agnes beberapa tahun belakangan. Saat ia berusaha menapaki karirnya untuk menembus musik internasional. Ia bekerja sama dengan sejumlah musisi dan penari luar negeri yang banyak makan asam garam di Negeri Paman Sam.

Sebut saja seperti Sohey Sugihara, back up dancer yang pernah mengiringi penyanyi Britney Spears. Dan, dalam deretan musisi yang mendukung konser tersebut salah satunya adalah Chris Coleman.

Dia adalah pemain drum yang namanya sudah tidak asing lagi di kalangan para musisi di Amerika Serikat. Dia pernah mengiringi Chaka Khan dan Rachelle Fereell. "Aku sengaja bawa mereka. Karena (konser) merupakan preview project album internasional aku," ucapnya.

Dalam konser itu, Agnes juga membawakan lagu barunya. Di antaranya" Shut Em Up", "Flyin High", dan "Hide and Seek". Tiga lagu tersebut merupakan bagian dari album internasionalnya. Dan, dalam konser semalam menurutnya merupakan waktu yang tepat untuk membocorkannya dengan siapa saja ia bekerjasama. Termasuk dengan Timbaland, produser asal Amerika Serikat itu.

Meski demikian, Agnes tidak besar kepala dengan pencapaiannya tersebut. Melalui pencapaiannya itu, ia malahan diingatkan kembali untuk tetap berusaha dan bekerja keras pada tahun-tahun berikutnya.

"Sekarang lebih have fun aja. Ini semua on going process, aku enggak merasa sudah bisa semua. Tapi, ini mengingatkan kembali, kalau aku harus terus berusaha berkarya, dan berprestasi di tahun-tahun berikutnya," ucapnya. Atas pencapaiannya, ia menyanyikan sebuah lagu pujian sebagai wujud terimakasihnya.

Agnes berterima kasih kepada Telkomsel. Menurutnya, Telkomsel adalah partner kerja luar biasa dan punya visi dan misi ke depan. Ia tidak dituntut untuk sekadar mengiklankan produk tersebut. Tetapi, memberikan dukungan terhadap karir bermusiknya.