Kamis, 2 Oktober 2025

Ruhut Didepak Dari DPP Demokrat

Ruhut Akan Terus Berkicau

Babak baru drama politik di tubuh partai Demokrat sepertinya belum ada kata tamat.

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Ruhut Akan Terus Berkicau
NET
Ruhut Sitompul

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Babak baru drama politik di tubuh partai Demokrat sepertinya belum ada kata tamat. Belum lagi badai Nazaruddin berakhir, Ruhut 'si Poltak Raja Minyak" Sitompul harus lengser dari jabatannya di DPP Partai Demokrat (PD) atas putusan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum.

Ruhut melawan dan terus rajin melontarkan kecaman-kecaman ke Anas Urbaningrum. Bukannya kebijakan penggantian membungkam mulut Ruhut, malah makin meruyamkan konstelasi pertentangan antar kubu di partai berlambang mersi ini.

Pengajar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi menilai pencopotan Ruhut dari fungsionaris DPP Partai Demokrat adalah blunder bagi kubu Anas. Ari tidak yakin Sekjen Demokrat Ibas Yudhoyono paham dengan efek komunikasi politik akibatnya pemecatan Ruhut dari DPP.

"Ingat, terlepas segala pernyataan dari  mulut Ruhut yang kadang asal ngomong, namun harus diingat anggota komisi hukum DPR ini sangat media darling. Media butuh komentar dari partai Demokrat setiap saat, sementara banyak anggota Demokrat yang tiarap alias tidak berani ngomong," ujarnya, Senin (17/12/2012).

"Ruhut menjadi solusi media untuk menjawab pertanyaan media. Latar belakang Ruhut yang pengacara flamboyan dan artis layar kaca, membuat Ruhut berhasil menjadi "bintang" di media," Ari menambahkan.

Oleh karena itu, lanjut Ari Junaedi memprediksi, masyarakat akan semakin tahu bobrok di dalam tubuh Partai Demokrat atas segala pernyataan Ruhut di belakangan hari lewat media. Selama Demokrat tidak mengakomodasi Ruhut kembali maka Ruhut akan terus berkicau..

"Ruhut pasti akan kecewa dan galau selama harga dirinya belum dipulihkan. Gede Pasek atau Andi Nurpati walau secara intelektual lebih cerdas dibanding Ruhut. Tetapi, Ruhut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh keduanya yakni penguasaan panggung depan dan panggung belakang dalam setting komunikasi politik," kata Ari. 

"Dan itu merupakan kekuatan Ruhut yang terbukti bisa bertahan di berbagai pentas politik di tanah air. Mulai dari Ikadin, Pemuda Pancasila, Golkar atau Demokrat sekarang ini," papar Ari Junaedi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved