Ruhut Dicopot dari Partai Demokrat
Max Sopacua: Anas dan Ruhut Harus Duduk Bersama
Wakil Ketua Umum Max Sopacua meminta Anas dan Ruhut bertemu untuk membahas persoalan tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memecat Ruhut Sitompul dari Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika. Posisi Ruhut digantikan oleh Nurul Qomar.
Ruhut pun meradang. Menurut Ruhut keputusan itu dilatarbelakangi ketidaksukaan Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan dirinya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Max Sopacua meminta Anas dan Ruhut bertemu untuk membahas persoalan tersebut.
"Saya kira iya (duduk bareng)," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Namun, Max mengaku tidak mengetahui bila Ruhut dicopot dari jabatannya di DPP Demokrat. Ia mengaku hanya mengetahui dari media mengenai masalah itu.
"Saya enggak tahu. ada keputusan itu. Saya baca memang ada ribut-ribut di koran, saya belum tahu," ujar Max.
Max mengaku tidak datang saat rapat pembahasan pencopotan Ruhut Sitompul. "Mungkin ada rapat itu yang saya enggak hadir," katanya.
Mengenai ucapan Ruhut bahwa pencopotannya tidak disetujui oleh Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Max mengatakan hal tersebut tergantung urgensi masalah.
Tetapi, Max mengingatkan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina seharusnya mengetahui keputusan tersebut. "Karena itu kan perlu persetujuan atau tidak kita harus selesaikan dengan baik. Apapun pergeserannya harus sesuai norma-norma dan peraturan," imbuhnya.
Max juga mengatakan seharusnya rotasi jabatan tersebut tidak perlu diperkeruh sehingga merusak suasana yang tenang. "Ini bisa diselesaikan dengan baik. Kita harus menciptakan hubungan indah antara kader dan DPP," katanya.