Gagak Negara Minta KPK Periksa Hatta Rajasa
Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Gagak Negara melakukan aksi demontrasi di Gedung KPK.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Ganyang Perampok (Gagak) Negara melakukan aksi demontrasi di Gedung KPK. Mereka mendesak agar KPK segera menangkap Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa dalam dugaan kasus korupsi hibah kereta listrik dari Jepang.
Gagak Negara menilai kasus korupsi Hatta hampir mirip dengan kasus korupsinya Andi Mallarangeng. Apakah, karena Hatta besan Presiden SBY sehingga KPK tidak berani menangkap Hatta.
"Jelas proyek yang merugikan negara hampir Rp 50 miliar ini diketahui oleh Hatta Rajasa yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Perhubungan," ungkap Dimas Hariyono, Koordiantor Lapangan dalam orasinya, Jumat (14/12/2012).
Ada yang unik dalam aksi Gagak Negara ini, dimana massa membawa spanduk bertuliskan, Ketua DPR, Marzuki Alie sebagai sosok politisi bersih. Sementara dalam orasinya, Dimas menilai tidak ada alasan lagi bagi KPK untuk tidak menangkap Hatta sebagai dalang dari korupsi kereta api bekas tersebut.
Bahkan menurutnya , Ketua KPK pada waktu itu, Busyro Muqodas mengatakan secara hukum, Hatta Rajasa harus diperiksa supaya terang benderang. Tapi sampai detik ini, Hatta yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perekonomian bebas melenggang begitu saja.
Dimas mengatakan, dalam tender kereta tersebut, jelas diketahui oleh Hatta Rajasa. Disebutkan juga dalam fakta persidangan menyebutkan Sumitomo Corporation membiayai Hatta Rajasa main golf di Jepang pada akhir tahun 2005. Seharusnya ini bisa dijerat dengan pasal gratifikasi karena pemberian diduga terkait jabatan.
"Kami memberi apresiasi kepada KPK dalam upaya melakukan pemberantasan korupsi. Kami mendesak KPK segera menangkap Hatta Rajasa yang terlibat dalam kasus korupsi hibah kereta listrik dari Jepang. Dan segera mengusut tuntas keterlibatan Hatta, jangan hanya berhenti pada sosok Dirjen Kereta Api," urainya.
Dalam aksinya para mahasiswa ini juga membakar spanduk foto Hatta yang digambar sebagai sosok drakula. Aksi ini juga membuat macet jalan Rasuna Said.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper