Kamis, 2 Oktober 2025

Siswi SMP Bunuh Diri Minum Racun

Siswi yang dikenal pendiam dan berprestasi di sekolahnya itu meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

zoom-inlihat foto Siswi SMP Bunuh Diri  Minum Racun
Istimewa
Ilustrasi bunuh diri.

Laporan dari Ahmad Rivai wartawan Surya

TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Siti Norma (15) siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) I, Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, nekad mengkahiri hidupnya dengan cara minum cairan potasium.

Siswi yang dikenal pendiam dan berprestasi di sekolahnya itu meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Korban asal Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa itu pertamakali ditemukan oleh ibunya, Sumiatun (40). Korban sudah tidak sadarkan diri tergeletak diatas kasur di sebuah kamar milik korban. Disamping tubuhnya korban ditemukan sisa-sisa potasium berbentuk butiran dan cairan yang diduga sisa-sisa dikonsumsi korban.

Sumiatun, ibu korban, melalui Imam (kerabat korban) mengaku, ia tidak tahu menahu penyebab aksi nekad korban hingga harus mengakhiri hidupnya dengan menegak potassium.
Ibunya juga tidak mengetahui darimana korban mendapatkan potassium yang biasanya digunakan sebagai bahan bom ikan atau untuk bahan buat bondet.

"Tak ada firasat apapun dan perilaku aneh dari anak perempuannya. Paginya dia normal berangkat ke sekolah, lalu pulangnya terlihat biasa-biasa saja, tak ada yang aneh," papar Imam menirukan penuturan ibu korban.

Ibu korban baru tahu kalau anaknya sudah meninggal setelah ia berusaha untuk mengingatkan anaknya agar segera makan siang serta sholat duhur. Karena tidak segera beranjak makan siang dan sholah duhur.

"Alangkah terkejutnya, ketika ibunya mendapatkan anaknya sudah terlentang tidak bernafas dengan mulut berbusa dan sudah kaku. Ibunya hanya bisa berteriak keras memanggil-manggil anaknya," sambung Imam.

Ibunya tak sadarkan diri melihat nasib anaknya, sehingga tetangga korban berdatangan. Warga pun berusaha menolong korban dengan segera membawanya ke rumah sakit Arjasa.
Namun sebelum mendapatkan perawatan medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter setempat. Akhirnya jenazah korban dikembalikan ke kampong halamannya.

Kapolsek Arjasa, Iptu Jaiman, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (13/12/2012) membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih terus melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan dari keluarga dan saksi mata.
Termasuk juga melakukan olah tempat kejadian perkara, sertu meminta visum at repertum dari tim dokter rumah sakit Arjasa.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal murni karena bunuh diri, karena tidak ada bekas penganiayaan atau penyebab lain,” papar Jaiman.

Jaiman mengaku, hingga kini pihaknya masih belum mengetahui motif korban nekat bunuh diri dengan minum potas. Polisi masih terus akan memintai keterangan para pihak yang diduga mengetahui penyebab aksi nekad korban, termasuk kemungkinan memintai keterangan dari teman-teman sekolahnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved