Resolusi Tahun Depan Bukan Sekadar Tulisan
Penghujung tahun tinggal menghitung hari. Menjelang tahun baru, banyak orang, termasuk kita memiliki rencana di tahun depan.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghujung tahun tinggal menghitung hari. Menjelang tahun baru, banyak orang, termasuk kita memiliki rencana di tahun depan. Dan biasanya kita sebut dengan resolusi.
Dengan resolusi, kita menetapkan rencana yang harus dicapai dalam kehidupan. Misalnya disiplin menabung, hanya menyisihkan 10 persen dari gaji untuk kebutuhan entertainment, rencana sekolah S2, memiliki rumah, jalan-jalan ke luar negeri, dan masih banyak resolusi lainnya.
"Resolusi itu tidak dikategorikan sebagai sesuatu yang Anda inginkan saja, karena keinginan hari ini belum tentu sama dengan keinginan esok hari," ujar Rene Suhardono, public speaker dan penulis, Selasa (11/12/2012), di Jakarta.
Hal paling penting dalam memiliki resolusi adalah mempunyai pemahaman yang sangat baik terhadap diri sendiri. Yaitu dengan memahami passion kita, seperti apa yang kita butuhkan, apakah hasrat kita ke arah tersebut, lalu apa tujuan kita. Dengan demikian, kita akan membuat langkah jelas dalam hidup.
Setelah menentukan resolusi, tentukan pula waktunya. Apakah resolusi yang kita buat dapat terlaksana di tahun tersebut? Atau kita terlalu mepet atau tak banyak waktu menentukan resolusi?
"Jangan sampai resolusi cuma jadi tulisan aja. Resolution is not a destination, resolution is a direction," lanjut pemilik Impact Factory.
Rene menambahkan ketika kita merealisasikan resolusi, kita harus yakin apa yang ada di-list of resolution itu penting, lakukan dengan kebebasan dan buat prioritas, memiliki kepercayaan bahwa apa yang kita lakukan tak lepas dari campur tangan Tuhan.
Bertindak pula think less feel more, kerja keras dalam mewujudkannya, serta have fun dengan apa yang dilakukan, dan mengerti arti sukses. Pasalnya, kita tidak dapat memotivasi diri untuk jadi orang sukses, kalau kita sendiri tidak mengerti arti dari sukses.
"Membuat prioritas memang tidak mudah, karena hal yang paling sering terjadi adalah kesulitan menentukan prioritas dan sulit berdisiplin."
"Jika resolusi gagal, ya dicoba lagi, kebanyakan itu disebabkan nggak ada ownership dan nggak disiplin," tandasnya.
Koran Futuristik dan Elegan
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper
