Sabtu, 4 Oktober 2025

Wismilak Targetkan Pendapatan Sebesar Rp 1,54 triliun

PT Wismilak Inti Makmur, produsen rokok yang berdomisil di Jawa Timur, menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan sebesar 40%.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Wismilak Targetkan Pendapatan Sebesar Rp 1,54 triliun
ist
logo pada rokok wismilak

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - PT Wismilak Inti Makmur, produsen rokok yang berdomisil di Jawa Timur, menargetkan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan sebesar 40 persen dari target pendapatan hingga akhir tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 1,1 triliun. Jadi, pada tahun depan Wismilak, menargetkan pendapatan sekitar Rp 1,54 triliun.

Presiden Direktur Wismilak, Ronald Walla, mengatakan, pendapatan akan didukung dari penjualan rokok pada tahun depan yang diproyeksikan tumbuh sebesar 60 persen atau mencapai 1,8 miliar batang.

Ronald mengungkapkan, saat ini produksi rokok Wismilak mencapai 3 miliar batang. Rata-rata dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan perseroan mencapai 30 persen dari segi produksi.

Untuk tahun depan saja, ia menargetkan produksi rokok Wismilak akan mencapai 3,6 miliar batang rokok. Produksi ini meningkat 20 persen dibanding produksi rokok pada tahun ini sebanyak 3 miliar batang rokok.

Peningkatan produksi ini terjadi seiring dengan optimalisasi mesin baru yang mulai didatangkan pada semester dua tahun depan.

"Selain itu, target pendapatan juga akan didukung dari kenaikan harga rokok sekitar 10-25 persen seiring naiknya cukai tembakau, kemungkinan akan naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan naiknya tarif listrik," katanya.

Kenaikan itu akan terjadi di semua lini produk perseroan. Ketiga produk itu adalah Diplomat, Galant dan Wismilak Mild. Namun kenaikan tertinggi adalah di Wismilak Mild yang baru saja diluncurkan Wismilak pada September tahun ini.

Ia juga optimistis  target pendapatan akhir tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun juga akan tercapai seiring dengan pendapatan per Oktober yang telah menembus angka Rp 933 miliar.

"Saya rasa akan tercapai untuk pendapatan tahun ini, hal ini seiring dengan pertumbuhan industri rokok nasional sebanyak 4-6 persen per tahunnya," katanya.(*)

BACA JUGA:


Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved