SBY Beri Dua Penghargaan Kepada Semen Gresik
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) untuk rintisan teknologi
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan kepada PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) untuk rintisan teknologi dan industri hijau dalam acara penyerahan penghargaan pemerintah di bidang industri tahun 2012.
Dua penghargaan ini diserahkan SBY kepada Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto di Istana Negara, Jakarta, Jumat(7/12/2012).
Untuk penghargaan rintisan teknologii 2012 ini melanjutkan sukses perseroan yang pada tahun sebelumnya juga meraih penghargaan yang sama. Tahun lalu, teknologi yang diajukan Semen Gresik adalah Dust Return sebagai material baru untuk pengembangan produk dengan Teknik By Pass Process di Pabrik Tuban.
”Pengembangan teknologi adalah pilar penting bagi dunia industri. Teknologi memungkinkan pelaku industri seperti Semen Gresik mencapai kinerja optimal,” ujar Dwi Soetjipto.
Menurutnya, teknologi yang dikembangkan oleh Semen Gresik hingga berbuah penghargaan tersebut adalah Konservasi Energi dan Teknologi Penurunan Emisi Gas CO2 Melalui Pemanfaatan Biomass dan Limbah B3 sebagai Bahan Bakar Alternatif.
Dwi mengatakan, tradisi pengembangan teknologi dilakukan secara konsisten dan terus menerus oleh perseroan. Industri semen mempunyai karakteristik padat teknologi, sehingga mengharuskan pemain di industri ini untuk selalu mengembangkan inovasi teknologi.
”Teknologi unggul akan mampu mengefisienkan perusahaan sekaligus mengoptimalkan kinerja. Manajemen menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kualitas teknologi yang mumpuni, mustahil bagi sektor industri untuk memacu kinerjanya,” kata Dwi.
Tegas Dwi lebih lanjut, pengembangan teknologi yang dilakukan oleh Semen Gresik dilakukan dengan prinsip ”low cost high impact”. Pengembangan teknologi tidak selalu berhubungan dengan pengadaan atau pembelian mesin-mesin. ”Pengembangan teknologi bukan berarti ”shopping list”.
"Justru teknologi harus berperan menghemat biaya perusahaan. Contoh sederhana dalam hal optimalisasi energi alternatif yang sudah dalam beberapa tahun terakhir ini dikembangkan perseroan,” ujar Dwi.
