Sabtu, 4 Oktober 2025

Rencana Pemerintah Ubah Kurikulum Sekolah Tergesa-gesa

kurikulum sekolah tahun 2013 langkah yang tergesa-gesa.

zoom-inlihat foto Rencana Pemerintah Ubah Kurikulum Sekolah Tergesa-gesa
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Anggota Komisi X Reni Marlinawati menilai, rencana pemerintah mengubah kurikulum sekolah tahun 2013 langkah yang tergesa-gesa.

Padahal, kata Politisi PPP, bukan perkara ringan dalam perubahan kurikulum di sekolah. "Salah satu prasyarat mutlak implementasi kurikulum adalah guru harus memahami secara benar konsep kurikulum yang akan diimplementasikan," kata Reni, Jumat (30/11/2012).

Reni menegaskan dampak perubahan kurikulum yang paling nyata di depan mata adalah membuat guru sebanyak 2,8 juta lebih di Indonesia harus paham tentang kurikulum baru.

"Maka dibutuhkan sosialisasi dan bintek implementasi kurikulum baru minimal tiga tahun. Pertanyaannya, bagaimanakah kesiapan guru Indonesia untuk mengimplementasikan kurikulum baru di tahun 2013?" tanya Reni.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritisi proyek perubahaan atau penyempurnaan kurikulum, sistem pembelajaran, dan perbukuan dalam Rencana Kerja Anggaran Kemendikbud 2013, yang menghabiskan uang negara sebesar Rp 95.002.000.000.

Menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi, dalam siaran pers kepada Tribun, Senin (26/11/2012) lalu mengungkap, alokasi anggaran untuk pengembangaan kurikulum merugikan masyarakat.

Karena sebagian masyarakat tetap membeli buku baru, kendati pemerintah menyediakan buku dari proyek tersebut.

Proyek tersebut, lanjutnya, juga sangat mengerus uang negara. Sebab, penyempurnaan atau pengembangan kurikulum yang dimulai sejak 2012, hanya untuk menciptakan 'proyek-proyekan' bagi Kemendikbud.

"Buktinya, sudah beberapa tahun dialokasi anggaran untuk pengembangan kurikulum, tidak ada yang berubah dalam dunia pendidikan kita. Yang kenyang hanya para birokrat yang mengerus uang negara, untuk sebuah pengembangan kurikulum tersebut," ujar Uchok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved