Kesehatan Reproduksi Jadi Masalah Kepemudaan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akses pendidikan yang kurang merata, kurangnya kesadaran dan akses pemuda terhadap kesehatan reproduksi menjadi masalah kepemudaan berdasarkan identifikasi Global Youth Forum. Ini menjadi salah satu kegiatan dalam agenda internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjadi landasan untuk melakukan pembahasan tentang  kawula muda.

"Di samping itu, secara umum, adalah  rasa tidak percaya diri anak muda dan ketidakpedulian terhadap isu sosial, kecenderungan terhadap sikap individualisme dan angka pengangguran yang tinggi yang menyebabkan tingginya angka kriminalitas," ungkap  Angga Dwi Martha , International Steering Committee, Global Youth Forum dan Youth Advocate, United Nations
Population Fund di Jakarta, Selasa (27/11/2012).

United Nations Population Fund (UNFPA) di Indonesia sebagai panitia penyelenggara Global Youth Forum menyelenggarakan Road to Bali untuk menampung aspirasi kawula muda Indonesia. Selain sebagai sarana sosialisasi Global Youth Forum, inti dari kegiatan Road to Bali adalah menampung pendapat dan solusi mengenai masalah kepemudaan di Indonesia, langsung dari para subyeknya, yakni pemuda.

"Kumpulan pendapat tersebut akan menjadi rekomendasi dari delegasi resmi Indonesia dalam Global Youth Forum," ungkap  Jose Ferraris, UNFPA Representative in Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Road to Bali  berhasil menampung suara kawula muda Indonesia untuk diangkat pada  Global Youth Forum akan digelar di Bali pada 4-6 Desember 2012 dan dihadiri oleh 1.000 delegasi dari 193 negara anggota PBB.

Pembahasan Global Youth Forum akan mengangkat isu-isu yang relevan bagi kawula muda di seluruh dunia, khususnya dalam meraih pendidikan, mencari pekerjaan, mencapai kesehatan, dalam konteks keluarga dan hak, dan serta partisipasi publik.

Road to Bali berlangsung di 7 kota di Indonesia, yang mencakup Jakarta (13/8), Jayapura (30-
31/8), Palembang (12/9), Surabaya (22/9), Semarang (29/9), Makassar (15/10), dan Kupang (18/10). Sejumlah ide, pendapat, dan solusi pemuda dari 7 kota telah berhasil dihimpun dan siap dibawa untuk disampaikan dalam Global Youth Forum dan diharapkan dapat menjadi jembatan gerakan kawula muda yang berkesinambungan serta mendorong inovasi dan investasi dalam isu-isu kawula muda di dalam PBB, anggota dan mitra-mitranya.