Kasus Hambalang
Abraham Minta Publik Bersabar Lagi Soal Hambalang
Ketua KPK Abraham Samad berharap, publik dapat sabar menunggu proses pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan SON Hambalang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berharap, publik dapat sabar menunggu proses pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Olahraga Nasional (SON) Hambalang, Jawa Barat.
Ia pun kembali meminta waktu, agar dapat merampungkan penyidikan dan penyelidikan kasus proyek senilai Rp 2,5 triliun.
"Saya mohon masalah Hambalang bersabar saja sedikit. Kami sedang merampungkan," kata Abraham di sela acara konferensi internasional 'Principles for Anti-Corruption Agencies' di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (26/11/2012).
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan, pihaknya sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan perkembangan terbaru soal Hambalang.
"Nanti pada saat yang tepat akan kami umumkan perkembangan Hambalang, tunggu saja. Tidak benar kasus Hambalang diam di tempat," tutur Bambang usai pemasangan spanduk raksasa di KPK, Minggu (25/11/2012).
Hingga saat ini, KPK baru menetapkan satu tersangka dalam kasus itu. Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar lah yang diduga menyelewengkan wewenang selaku pejabat pembuat proyek Hambalang.
Namun, KPK berjanji, Deddy merupakan pintu masuk untuk menjerat berbagai pihak yang juga terlibat. (*)