Minta Perlonggar Kuota Impor Daging
Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi Seluruh Indonesia (Apdasi) Jabar, Dadang Iskandar,
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi Seluruh Indonesia (Apdasi) Jabar, Dadang Iskandar, mengatakan, sapi impor sangat dibutuhkan di Jabar.
Sebab, populasi sapi di Jabar sangat kecil, sementara kebutuhan tinggi. Dia pun meminta pemerintah pusat agar memberi kelonggaran pada kuota sapi impor Australia untuk Jabar dan DKI Jakarta.
Menurutnya, pelonggaran kuota sapi impor bertujuan untuk meningkatkan pembibitan dan meningkatkan populasi sapi di Jabar. Dengan begitu, Jabar tak lagi harus tergantung ke Jateng dan Jatim dalam memenuhi kebutuhan daging sapi untuk konsumsi sehari-hari.
"Sebenarnya kalau sapi untuk Iduladha, Jabar juga cukup. Hanya kalau untuk konsumsi sehari-hari, Jabar tak bisa memenuhinya," kata Dadang.
Saat ini daging sapi di pasar mulai langka, harga pun melonjak-lonjak. Di sekitar Bandung harga daging sapai telah mencapai Rp 100.000 per kilogramnya, bahkan di Jakarta para pedagang banyak yang memilik untuk mogok, karena harga sudah tidak rasional. (Tribun Jabar/Roh)