BP Migas Dibubarkan
Eks-Kepala BP Migas: Saya Dikenal Sangat Nasionalis
Banyak tudingan miring dialamatkan kepada BP Migas. Salah satu tudingan itu adalah BP Migas pro-asing.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak tudingan miring dialamatkan kepada BP Migas. Salah satu tudingan itu adalah BP Migas pro-asing.
Mantan Kepala BP Migas R Priyono pun angkat bicara soal tudingan-tudingan itu semua.
Priyono tegaskan, bahwa di dunia Migas dirinya sangat dikenal sangat nasionalis.
"Semua tudingan sangat tidak berdasar fakta. Saya dikenal sebagai sangat nasionalis di industri migas," tegasnya membantah, kepada Tribunnews, Jakarta, Kamis (15/11/2012).
Jelas dia, karena sangat nasionalis, sudah diagendakan dirinya akan bertemu dengan WTO. Karena kebijakan BP Migas yang berpihak kepada kepentingan nasional.
"Diagendakan untuk berhadapan dengan WTO terkait dengan kebijakan-kebijakan BP Migas yang berpihak pada kepentingan nasional," serunya.
"Kalau banyak pengusaha K3S yang asing, mereka datang dan beroperasi di Indonesia karena diberikan wilayak kerjanya oleh Pertamina, bukan BP Migas!" Demikian dia menegaskan.
Sebelumnya juga BP Migas menolak disebut pro-asing, sebagaimana yang disebutkan dalam gugatan pembubaran BP Migas oleh sejumlah Ormas yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Raden Priyono, Kepala BP Migas, mengatakan proses asing sudah ada sejak BP Migas masih dikelola oleh Pertamina.
Klik: