Oknum DPR Minta Jatah
Tiba di KPK, Dipo Alam Bungkam
Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam menunaikan janjinya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Dipo menginjakkan kakinya di gedung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam menunaikan janjinya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Dipo menginjakkan kakinya di gedung lembaga pemberantasan korupsi, Rabu (14/11/2012) pukul 19.47 WIB.
Dipo datang mengenakan jaket cokelat, langsung ke dalam, tanpa menunggu ruang tunggu tamu KPK. Ia tak menjabarkan maksud kedatangannya. "Nanti saja," ucap Dipo menjawab pertanyaan wartawan yang menunggunya.
Berhembus kabar, Dipo datang ke KPK untuk melaporkan sejumlah anggota dewan yang memeras dan konkalikong dengan oknum BUMN, yang tempo hari dihembuskan Menteri BUMN Dahlan Iskan sampai membuat geger antarlembaga.
Aksi Dipo belakangan ini menuai kontroversi dan mendapat kritik tajam karena melembar omongan tentang adanya keterlibatan ketua fraksi salah satu partai politik di DPR RI, Senayan, yang diduga bermain anggaran.
Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi, salah satu politisi yang mengkritik Dipo. Menurutnya, apa yang dilakukan Dipo dengan pernyataan politisnya hanya menambah kegaduhan dunia politik Indonesia.
"Berhentilah dengan hanya memberikan pernyataan politik seperti itu. Itu hanya menambah hingar bingar politik. Dapat ramainya saja, sementara upaya membersihkan semua lembaga negara tidak jelas," kata Arwani di Gedung DPR hari ini.
Arwani mengatakan, kegaduhan tersebut membuat negara semakin tidak produktif sehingga tidak menarik bagi rakyat. Kalaupun Dipo memiliki bukti, minimal Dipo melaporkan hal tersebut kepada BK DPR seperti yang dilakukan Dahlan Iskan.
Senin kemarin, Dipo menyebut ada ketua fraksi di DPR terlibat korupsi APBN, yang berperan menciptakan program serta mengamankan alokasi anggaran yang sudah digelembungkan agar disetujui DPR.
Klik: