Nyabu di Kamar Mandi, Mekanik Motor Digrebek Polisi
Sabu-sabu itu senilai Rp 500.000 dan sudah kami kirimkan ke Polda Jatim. Dari penangkapan ini
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Pernah dipenjara selama tujuh bulan, sepertinya tak lantas membuat Wahono Prasetyo (39) jera. Pria asal Jl Madukoro, Desa/Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini kembali mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Atas tindakannya tersebut, Wahono yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik motor balap, harus rela kembali mendekam di penjara selama tak kurang dari empat tahun.
Itu setelah tim Buser Sat Reskoba Polres Malang, kembali meringkusnya saat menghisap sabu-sabu di rumahnya.
Kasat Reskoba Polres Malang, AKP Pratolo Saktiawan, siang ini (6/11/2012) menuturkan bahwa Wahono sebenarnya telah ditangkap tiga hari lalu (3/11/2012). Ia ditangkap malam hari saat sedang asyik menghisap sabu-sabu di kamar mandi rumahnya.
“Informasi mengenai kebiasaannya kami peroleh dari laporan masyarakat. Dari penyidikan sementara, terungkap bahwa tersangka sudah sembilan kali menghisap sabu-sabu sejak empat bulan lalu,” kata Pratolo.
Perwira Polisi yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskoba Polres Bangkalan ini menambahkan, dari penangkapan itu pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa satu pocket sabu-sabu, berikut alat hisapnya.
“,Sabu-sabu itu senilai Rp 500.000 dan sudah kami kirimkan ke Polda Jatim. Dari penangkapan ini kami sekarang sedang memburu pelaku yang menjual narkoba pada tersangka. Kami menduga pelaku ini orang dari luar Kabupaten Malang. Yang jelas identitasnya sudah kami kantongi,” pungkasnya.
Sementara itu, di hadapan penyidik Sat Reskoba Polres Malang, Wahono mengaku bahwa, selepas menjalani hukuman penjara karena kasus yang sama pada 2003, dirinya sempat berhenti mengkonsumsi narkoba.
“Tapi karena pengaruh lingkungan, jadi saya kembali menghisap sabu-sabu sejak empat bulan lalu,” terang Wahono.
Bapak dua anak ini juga menyebutkan bahwa narkoba itu memang ia beli dari seseorang di luar Kabupaten Malang.
Biasanya, pembelian narkoba ia lakukan dengan cara mentransfer uang dan barang langsung dikirim oleh kurir.
“Cuma pas Sabtu siang sebelum ditangkap kemarin, belinya langsung ketemu di jalan karena bank sedang tutup. Di rumah, Sabu-sabu selalu saya hisap di kamar mandi. Anak istri tidak ada yang tahu,” ujarnya.
