Kamis, 2 Oktober 2025

Para Pemuda Berkelahi di Pesta Pernikahan

Pesta syukuran pernikahan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari (05/11/2012) terpaksa dihentikan

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Para Pemuda Berkelahi di Pesta Pernikahan
net
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BONDE - Pesta syukuran pernikahan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari (05/11/2012) terpaksa dihentikan akibat ulah para pemuda mabuk. Mereka membuat keributan yang menyebabkan puluhan kursi tamu berantakan. 

Peristiwa itu terjadi di hajatan pengantin anak Hamma Datu (40) di Jalan Bhayangkara, Lacokkong, Kelurahan Walannae, Kecamatan Taneteriattang. Kejadian bermula sekitar pukul 12.00 Wita saat seluruh undangan telah pulang, lalu acara dilanjutkan dengan pesta minuman keras (miras) puluhan anak muda sambil menikmati alunan musik elekton.

Alunan musik dangdut yang dinyanyikan sejumlah biduanita memancing sejumlah pemuda untuk berjoget. Rupanya, saat berjoget terjadi gesekan di antara para pemuda mabuk itu. Akibatnya terjadi keributan.

Aksi saling lempar kursi dan adu jotos tak dapat terhindarkan. Peristiwa itu berlangsung selama 30 menit. Karena khawatir keributan itu berujung anarkis, sejumlah warga sekitar lokasi kejadian memilih menutup pintu rumahnya.

"Tidak tahu permasalahannya apa, yang jelas tadi itu tiga pemuda berkelahi, dan yang terakhir ini parah, karena sudah berkelahi semua," kata Ishak, salah seorang warga setempat. Ishak mengaku sempat terkena lemparan botol.

Keributan mereda setelah sejumlah tokoh pemuda turun melerai kedua kubu yang berkelahi itu, hingga akhirnya mereka meninggalkan lokasi hajatan.

Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Seluruh kursi yang sebelumnya tersusun rapi di depan pelaminan hancur berantakan. Sejumlah aparat kepolisian berpakaian preman yang tiba di TKP langsung melakukan penyelidikan. Namun tuan rumah mengaku telah menyelasaikan masalah ini secara kekeluargaan. "Saya juga tidak tahu apa masalah awalnya. Yang jelas saya sementara selesaikan masalah ini secara kekeluargaan," kata Hamma Datu kepada polisi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved