Relationship
Lelaki Bernafsu pada Istri Justru Ketika Sedang Selingkuh
Fakta survei: Lelaki justru bernafsu kepada istri justru ketika sedang berselingkuh dengan wanita lain. Aneh ya?
TRIBUNNEWS.COM - Masalah perselingkuhan tak habis-habisnya menjadi bahan penelitian. Terjadinya perselingkuhan tidak sekadar karena seseorang merasa tidak bahagia dengan suami atau istrinya, lalu mencari pria atau wanita lain. Tidak sesederhana itu.
Menurut studi dari Rutgers University, 56 persen pria yang berselingkuh mengaku sebenarnya bahagia dengan kehidupan perkawinannya. Mereka sangat puas dengan apa yang mereka miliki, dan tidak sedang mencari jalan keluar. Meski begitu, ternyata mereka masih terlibat dalam hubungan dengan wanita lain, dan di saat yang sama masih berhubungan seks dengan sang istri. Kok bisa sih?
Hm... jika mengetahui fakta-fakta lain mengenai perselingkuhan yang dilakukan pria, Anda mungkin akan lebih terkejut.
1. Kebanyakan pria masih mencintai istrinya ketika berselingkuh
Ketika mendengar sutradara Rupert Sanders mengumumkan permintaan maafnya karena telah mengecewakan sang istri akibat perselingkuhannya dengan Kristen Stewart, Anda mungkin akan berkata, "Kalau memang cinta, mengapa berselingkuh?"
Namun menurut psikolog klinis Andra Brosh, PhD, pria sebenarnya bukannya kehilangan cinta akan istrinya. Mereka hanya sedang tidak puas dengan kondisinya saat ini. Meskipun emosi mereka terpenuhi dalam satu sisi, misalnya, sebagai pemberi nafkah, kemungkinan ia mulai kehilangan kemesraan dengan sang istri.
"Kita lebih sering berpikir mengenai perempuan yang mengeluh kekurangan kemesraan, tapi pria juga merasakannya," ujar Dr Brosh. "Diam-diam mereka menderita, karena meyakini bahwa mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pasangannya."
2. Pria biasa berselingkuh dengan wanita yang dikenalnya
Selingkuh yang dimaksud tentu yang melibatkan emosi. Oleh karena itu, peselingkuh tidak asal memilih perempuan yang dijumpainya di kelab malam.
"Banyak perempuan beranggapan bahwa semua perempuan yang selingkuh adalah pelacur. Itu tidak benar. Affair yang terjadi biasanya diawali dari pertemanan lebih dulu," ujar pakai keintiman Mary Jo Rapini. Bahkan, lebih dari 60 persen affair diawali di kantor.
Untuk menghindari hal tersebut, buatlah agar suami merasa lebih dekat dengan Anda daripada partner bisnisnya. Seringkali suami lebih fokus pada pekerjaan, sedangkan sang istri konsentrasi mengurus anak dan rumah, lalu pada malam hari mereka masih beraktivitas sendiri-sendiri. Menurut Rapini, kebiasaan seperti ini harus dihentikan. Suami-istri sebaiknya berangkat tidur bersama, saling berpelukan, dan berbagi cerita berdua.
3. Pria jadi lebih bernafsu dengan sang istri ketika berselingkuh
"Ketika pria mulai berselingkuh, ia menjadi hiperaktif secara seksual," jelas Rapini. Pada saat itu, dorongan seks pria baru bangkit lagi, dan ia masih merasa paling nyaman secara seksual dengan sang istri.
Namun, hanya karena suami terkesan lebih mesra atau lebih sering menyentuh Anda, bukan berarti hubungan pernikahannya dalam kondisi yang kokoh. Malah, Rapini mengatakan, jika Anda menangkap perubahan mendadak pada dorongan seks suami, Anda harus lebih berhati-hati. Amati, kalau sesudah perubahan itu perilaku seksnya kembali dingin atau garing. "Ketika affair-nya menjadi solid, kemungkinan ia mulai menarik diri lagi," jelasnya.
4. Pria berselingkuh untuk menyelamatkan rumah tangganya
Kedengarannya tak masuk akal dan dibuat-buat, tapi demikianlah menurut terapis keluarga dan pernikahan Susan Mandel, PhD.
"Pria mencintai pasangan mereka, tapi mereka tidak tahu bagaimana memperbaiki masalah dalam hubungan mereka. Jadi mereka beralih pada orang di luar pernikahan mereka untuk mengisi kekosongan dalam hubungan pernikahan tersebut," katanya.
Pria cenderung meyakini gagasan bahwa si WIL alias wanita lain ini akan memberikan kerinduan akan sesuatu yang sudah lama menghilang. Kemudian pria berharap bisa hidup bahagia selamanya dengan istri sekaligus kekasih gelapnya, tanpa perlu menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
5. Setelah memperbaiki hubungan perkawinannya, pria masih merindukan perselingkuhannya
Hm... pria memang banyak maunya, dan ingin terpuaskan seluruh kebutuhannya. Itu sebabnya, meski masih mencintai sang istri dan memutuskan untuk kembali bersama untuk menyelamatkan perkawinan, pria tidak akan benar-benar melupakan perselingkuhannya.