Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris di Palmerah

Nama Organisasi Dicatut Teroris, DPP Hasmi Lapor Polri

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (Hasmi) mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Nama Organisasi Dicatut Teroris, DPP Hasmi Lapor Polri
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Ketua DPP HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami) (tengah) Dr Muhammad Sarbini di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (Hasmi) mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dalam rangka mengklarifikasi dicatutnya nama HASMI oleh kelompok teroris pimpinan Abu Hanifah.

Kelompok teroris yang berhasil dibekuk tim Densus 88 Antiteror Polri di Madiun, Solo, Bogor, dan Palmerah, Sabtu (27/10/2012) menamakan dirinya kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia yang juga disingkat HASMI.

Ketua DPP HASMI Muhammad Sarbini menegaskan bahwa HASMI yang dipimpinnya bukanlah HASMI seperti yang diberitakan banyak media.

“Kami atas nama DPP HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami) menegaskan bahwa nama organisasi HASMI sebagaimana yang telah disebutkan dalam pemberitaan oleh media elektronik, sama sekali bukan organisasi kami,” tegas Sarbini di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012).

HASMI (Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami) dijelaskan Sarbini merupakan oragisasi masyarakat islam resmi yang terdaftar di Kementrian Dalam Negeri Dirjen Kesbangpol dengan nomor 01-00-00/0064/D.III.4/III/2012 yang didirikan sejak tahun 2005 dengan alamat kantor di Jalan Cimanglid, Gang Purnama RT 05/01 Sukamantri, Tamansari, Bogor. Organisasi yang dipimpin Sarbini ini bergerak dalam bidang dakwah umum, sosial, dan pendidikan.

“Kami adalah Omas Islam yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi. Dalam kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti tindakan kekerasan,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan bahwa organisasi Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami keanggotaannya resmi dan seluruh anggotanya memiliki kartu tanda anggota. Di Jawa saat ini anggotanya mencapai 10 000 orang. “Anggota kami tertulis dan terlembagakan,” ujarnya.

Sarbini pun menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal dan belum pernah berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Abu Hanifah yang menjadi pimpinan Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI). “Dia bukan anggota kami,” ungkapnya.

Untuk itu, Sarbini mengimbau kepada anggota dan simpatisan HASMI yang dipimpinnya untuk tetap tenang dan bertindak proporsional, terkait pencatutan nama HASMI oleh kelompok teroris.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved