Gudang Minyak Mentah di Batanghari Digerebek
Kodim 0415 Batanghari membongkar sebuah lokasi penimbunan minyak mentah di desa itu, Jumat (26/10/2012) dinihari.
TRIBUNNEWS.COM, MUARA BULIAN - Kecurigaan warga Desa Suka Ramai, Kecamatan Muara Tembesi, tentang adanya aktivitas ilegal di belakang SMAN 2 Batanghari akhirnya terbukti. Kodim 0415 Batanghari membongkar sebuah lokasi penimbunan minyak mentah di desa itu, Jumat (26/10/2012) dinihari.
Lokasi yang dicurigai warga selama ini adalah sebuah gudang yang sekelilingnya dipagar seng. Tempat tersebut sangat tertutup. Warga setempat tidak bisa masuk kesana. Hanya pemilik gudang dan yang bekerja di sana yang bisa bebas masuk.
Informasi yang dihimpun, Kodim yang berkoordinasi dengan Polres Batanghari mengamankan 52 drum berisi minyak mentah. Aparat juga mengamankan dua unit truk, satu di antaranya berisi minyak mentah sekitar dua ton, serta sebuah sepeda motor bernopol BH 2690 MS.
Pada truk yang masih kosong itu terdapat sebuah tangki modifikasi. Tangki itu diduga akan diisi minyak mentah yang ada di dalam drum itu. Masih di dalam kompleks yang tertutup itu, ditemukan tiga unit mesin robin (pompa air) beserta selang. Mesin itu diduga digunakan sebagai alat untuk penyedot minyak.
Namun, saat lokasi itu digerebek, tidak seorang pun yang diduga pelakunya berhasil diamankan. Diduga pelaku sudah kabur saat tim yang mengerebek itu sampai dilokasi. Hal itu bisa dilihat dari adanya motor bebek di sana, yang diduga milik orang yang berhasil melarikan diri itu.
Dandim Batanghari Letkol ARH Heru Darmawan, dan Kapolres Batanghari, AKBP Robert Sormin, terlihat berada di antara para personel TNI dan Polri. Semua barang bukti di lokasi itu langsung dipasang police line. Namun police line itu langsung dibuka setelah petugas Pertamina datang ke lokasi.
Baca Juga :
- Ratusan Warga Teluk Lembu Jarah Minyak Tumpah PLN 31 menit lalu
- Investor Asing Berebut Bangun Kereta Api di Sulawesi 50 menit lalu
- Penganut Islam Aboge Laksanakan Salat Id 58 menit lalu
- Tiga Warga Rantaubayur Meninggal Akibat Muntaber 1 jam lalu