Pakar Transportasi UGM Ir Heru Sutomo Meninggal Dunia
Meninggalnya Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Yogyakarta, Ir Heru Sutomo MSc PhD,
lihat foto
Laporan Wartawan Ttibun Jogja / Chatarina Binarsih
TRIBUNNEWS.COM YOGYA- Meninggalnya Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Yogyakarta, Ir Heru Sutomo MSc PhD, pada Kamis (25/10/2012) malam menimbulkan tanda tanya sejumlah rekan dekatnya.
Pasalnya dosen jurusan Teknil Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM ini pada hari Kamis (25/10/2012) masih terlihat segar bugar. Bahkan dia mengikuti rapat di Pustral UGM hingga pukul 18.00 WIB.
"Seperti hari-hari biasa kami berangkat bersama. Suami saya tampak sehat dan tidak sakit. Kemarin juga masih rapat," kata istri almarhum Eni Cahyani seraya menghapus air mata yang menetes.
Eni yang berpofesi sebagai dokter mata di salah satu rumah sakit yang lokasinya berdekatan dengan kampus UGM ini mengaku tak ada firasat apa-apa atas meninggalnya suaminya tersebut. Sebab semuanya seperti hari-hari biasa.
"Ya biasa, tak ada firasat," katanya lirih menahan isak tangis.
Menurut Office Manager Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Yogyakarta Dwi Rusmi Agustin, Heru masih sempat rapat hingga pukul 18.00 WIB. Setelah selesai rapat ada acara keluarga dan dijemput oleh sopirnya.
"Acara tersebut diadakan di hotel Ambarukmo. Namun belum selesai acara sudah mengeluh sakit pada dadanya. Sehingga lantas dilarikan ke rumah sakit. Saat mengeluh dadanya sakit, beliau sempat jatuh dari kreknya, karena kakinya sakit setelah ditabrak orang beberapa waktu lalu," kata dia.
Dalam perjalanan ke RS ayah tiga putera ini, sudah menghembuskan nafas terakhir. Namun tetap dibawa ke Rumah Sakit Internasional Jogja Hospital.
"Dia mengalami serangan jantung. Menurut keterangan keluarga, ini sudah yang kedua kalinya serangan. Serangan yang pertama adalah saat mengajar. Namun dari pihak UGM baru tahu ini serangan yang pertama," terang dia.
Menurut Dwi, pada Senin (28/10/2012), Heru akan menjadi key note speak pada sebuah acara seminar di Malyasia. Persiapan sudah matang, sehingga tinggal keberangkatan saja.
Dosen UGM ini dikenal rajin. Ini karena meski sedang dalam keadaan sakit tetap bekerja dan mengajar.
Jenazah Heru Sutomo diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Pandega Marta IV nomor 7 Sleman dan dikebumikan di pemakaman keluarga di Krapyak Bantul seusai Salat Jumat.
Dia meninggalkan tiga anak. Salah satu puterinya yang berada di London yang sedang mengambil S3 dipastikan tidak mengetahui pemakaman ayahnya, karena baru dapat tiket pesawat dari London hari Sabtu.
Pemakaman Jumat siang dipilih karena puteranya yang bekerja di Hongkong baru mendapatkan tiket pukul 13.00 WIB. Sedangkan puternya yang paling kecil berada di Yogyakarta. (Chatarina Binarsih)
Baca Juga :
- Demi Rp 5.000 dari Gubernur Jambi, Pengemis Rela Berdesakan 4 menit lalu
- Hamil 5 Bulan AA Minta Pertanggungjawaban Ayah Tiri 15 menit lalu
- Menata Perbatasan Jadi Surga Bawah Laut 16 menit lalu
