Kepergok Selingkuh Ponari Nekat Gantung Diri
Aksi ini diketahui pertama kali oleh istri korban, Saini (55)
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Tak tahan menahan malu akibat perselingkuhannya terbongkar, Ponari (67) warga Jalan Simpang LA Sucipto, Kelurahan Pandanwangi RT 5 RW 10 Kecamatan Blimbing, Kota Malang, nekad gantung diri di rumahnya. Aksi ini diketahui pertama kali oleh istri korban, Saini (55) sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (24/10/2012).
Saat itu, Saini yang baru saja pulang kerja heran melihat rumahnya sepi. Padahal biasanya Ponari jarang keluar menjelang petang. Rasa herannya terjawab, saat Saini melihat jasad suaminya menggantung di plafon dapur rumahnya dengan menggunakan tampar.
Informasi yang dihimpun Surya Online, diduga penyebab aksi nekad ini karena terbongkarnya hubungan asmara terlarang antara almarhum dengan tetangganya, Wulandari (39). "Perselingkuhannya terbongkar kemarin (Selasa, red.) oleh warga," kata Saniyah (36), tetangga korban.
Saniyah tidak dapat memastikan, sejak kapan Ponari menjalin asmara dengan Wulandari yang sudah bersuami. Kabar burung perselingkuhan itu pun sudah menyebar dari mulut ke mulut.
Warga baru tahu buktinya saat pasangan ini digerebek warga sedang bermesraan di rumah Wulandari di RT 4 RW 10 Kelurahan Pandanwangi. "Keduanya digerebek saat berduaan di dalam kamar Wulandari," tambahnya.
Keduanya langsung diarak hanya memakai celana dalam ke rumah ketua RT 4, Arifin yang tidak jauh dari rumah Wulandari. Rasa malu inilah yang diduga memicu Ponari mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Melihat suaminya tergantung, Saini berteriak histeris sehingga terdengar warga yang langsung datang ke rumah korban.
Sejumlah warga langsung menghubungi polisi untuk mengevakuasi jenazah korban. Tapi keluarga menolak saran otopsi dari kepolisian, dan memilih langsung menguburkan jenazahnya.
Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunwan membenarkan keluarga korban tidak ingin jenazah korban diotopsi. Berdasar hasil olah TKP di lokasi, tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Kami juga sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," kata Dwiko.