Rabu, 1 Oktober 2025

Sampai September Nilai Investasi Tembus 229,9 Triliun

Sampai September total investasi sudah mencapai Rp 229,9 trilliun. Jumlah itu sudah mendekati target tahun ini sebesar Rp 283,15 trilliun.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Sampai September Nilai Investasi Tembus 229,9 Triliun
Kompas Nasional/AGUS SUSANTO
Pembangunan pabrik PT Krakatau Posco seluas 30 hektar di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Cilegon, Banten. PT Krakatau Posco merupakan pabrik baja patungan antara PT Krakatau Steel dan Posco Korea. Investasi ini merupakan salah satu investasi besar yang ditanamkan di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melansir bahwa total investasi sampai dengan September 2012 sudah mencapai Rp 229,9 trilliun. Jumlah itu sudah mendekati target investasi pada tahun ini yang dipatok sebesar Rp 283,15 trilliun.

"Jumlah ini sudah mencapai 81,1 persen dan akan meningkat dibanding tahun lalu," kata M. Chatib Basri, Kepala BKPM, di kantornya, jakarta (22/10/2012).

Ia juga menyatakan, pencapaian ini sudak melampaui pencapaian pada tahun lalu pada periode yang sama, sebesar Rp 181 trilliun. "Sudah naik sekitar 27 persen dibanding tahun lalu. Jadi sudah bagus sekali ini, katanya.

Ia juga menjelaskan beberapa perusahaan yang sudah berinvestasi pada kuartal III 2012. "Di antaranya PT Nippon Shokubai Indonesia, dan Pirelli dengan investasi 126 Juta dollar AS, serta Daihatsu yang lainnya belum bisa kita sebutkan karena mereka gak mau disebut sebelum resmi," katanya.

Adapun, target ini diikuti dengan pencapaian Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan rincian PMA mencapai 79,4 persen dari target sedangkan PMDN mencapai 85,7 persen dari target tahun ini.

Peningkatan untuk sektor PMDN dan PMA juga memiliki karakteristik sektor yang berbeda-beda. Untuk PMDN didominasi oleh sektor Industri mineral non logam sebanyak Rp 5.9 trilliun (23,5 persen) dan Industri makanan sebanyak Rp 4,6 Trilliun (18,2 persen).

Sedangkan untuk PMA dipionori oleh industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi sebanyak 1.1 miliar dollar AS  (17,6 persen). Untuk kemudian disusul dengan Pertambangan dengan 16,8 persen.(*)

BACA JUGA:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved