Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Pengembang Rumah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pengembangan sektor properti, kendala pemberian kredit dengan bunga rendah, untuk pembelian rumah murah sudah semakin banyak. Pihak Pemerintah pun sudah mempersiapkan insentif bagi para pengembang untuk program pembangunan rumah murah.

Kementerian Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, ketersediaan dana dari perbankan untuk pengembangan sektor perumahan sebaiknya diselaraskan dengan program pemerintah yang memberikan insentif bagi perumahan rakyat.

“Bank BNI sudah memberikan dana cepat seperti pada expo ini, sementara pemerintah memiliki program pengembangan perumahan masyarakat miskin. REI perlu bersikap afirmatif atau jemput bola untuk membantu masyarakat miskin itu,” ujar Hatta Rajasa di pembukaan BNI-REI Expo 2012, di JCC, Sabtu (20/10/2012).

Dengan adanya sinergis tiga pihak tersebut, Hatta Rajasa menyarankan sebaiknya menghasilkan produk perumahan yang layak huni namun dengan harga terjangkau. Pasalnya ada dana pemerintah sebagai insentifnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat REI Setyo Maharso berharap ada peningkatan aliran dana pemerintah pada pembangunan rumah rakyat. Ini dibutuhkan karena hingga saat ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru mengalokasikan anggaran pembangunan perumahan rakyat kurang dari 1 persen dari total belanja negara.

“Tahun depan kami harap alokasinya lebih dari 1 persen. REI adalah mitra pemerintah. Sebagai mitra, kami mencatat terus membangun rumah sederhana sesuai program pemerintah.

Sebagai gambaran, pada tahun 2006 kami membangun 100.000 unit rumah sederhana di Semarang, lalu 100.000 unit lainnya di Jonggol pada tahun 2006, lalu di Lamongan pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 rumah sederhana bagi prajurit TNI,”jelas Setyo Maharso. (*)

BACA JUGA: