Sabtu, 4 Oktober 2025

Ratusan Orang Menghadang Eksekusi Rumah

Roy Natalia itu rumahnya di Jl Sawunggaling nomor 10, sedangkan ini nomor 17. Jadi sampai kapanpun saya akan menolak rencana eksekusi

zoom-inlihat foto Ratusan Orang Menghadang Eksekusi Rumah
surya/Eben Haezer Panca
Terancam Batal - Petugas juru sita bersama Polres Malang melakukan negosiasi di tengah kerumunan massa yang menolak rencana eksekusi bangunan

TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Rencana eksekusi bangunan di Jl Sultan Agung, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang berlangsung pagi ini (17/10/2012), terancam gagal.

Sebab, ratusan pendukung Masro’I Abdillah, orang yang mengaku sebagai ahli waris pemilik bangunan seluas 1064 meter persegi itu, menghalang-halangi petugas juru sita dari PN Kepanjen. Akibatnya, proses eksekusi pun bisa dipastikan berpotensi menimbulkan kericuhan.

Meski petugas eksekutor yang dikawal anggota Polres Malang baru datang sekitar pukul 09.30 WIB, namun ratusan pendukung ini diketahui telah menduduki lokasi bangunan sejak satu jam sebelumnya.

Di bangunan berlantai dua yang kini dipakai untuk warung tersebut, mereka menyalakan lantunan musik istighosah dengan menggunakan pengeras suara. Selain itu, beberapa truk pengangkut tebu juga terlihat parkir di muka bangunan. Di truk tersebut, tertempel sejumlah poster yang menegaskan penolakan kelompok tersebut atas rencana eksekusi.

Ditemui siang ini, Abdillah yang didampingi kuasa hukumnya, Ekkum SH MH, menyampaikan bahwa dirinya akan terus melakukan perlawanan, dan menolak rencana eksekusi yang dinilainya salah sasaran.

“Roy Natalia itu rumahnya di Jl Sawunggaling nomor 10, sedangkan ini nomor 17. Jadi sampai kapanpun saya akan menolak rencana eksekusi, karena itu sudah menyangkut harga diri kami dan keluarga besar,” tegas Abdillah.

Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan bahwa eksekusi ini memang benar-benar batal. Namun, petugas juru sita bersama Polres Malang dan Sumardhan SH, kuasa hukum Menik Rachmawati, telah mundur dari lokasi bangunan setelah sempat sebelumnya melakukan dialog di tengah kerumunan massa. Informasi yang dihimpun, saat ini mereka masih melakukan pembicaraan internal yang digelar di kantor Kelurahan Kepanjen, yang memang terletak tak jauh dari lokasi bangunan sengketa.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved